Indopride Media Inc - Kota Indopride berada dalam status siaga militer setelah ketegangan dengan wilayah Pulau mencapai puncaknya pada hari Jumat(28/2/2025). Peningkatan aktivitas militer dan peringatan darurat dikeluarkan oleh pemerintah kota sebagai respons terhadap eskalasi konflik yang semakin memanas. Di tengah panasnya medan pertempuran, dua pria sakti dengan busur panah kebal peluru muncul, menambah ketegangan dan misteri di tengah konflik yang semakin memanas. Warga diimbau untuk tetap waspada sementara pihak berwenang berupaya meredakan situasi yang berpotensi mengancam stabilitas kawasan.

Pada malam yang mencekam itu, Kota Indopride berada dalam status siaga militer penuh. Seluruh kelompok di kota, bersama dengan pihak kepolisian, dikerahkan untuk menjaga wilayah perkotaan dari serangan warga pulau yang semakin intens. Ketegangan yang telah terjadi sejak sore hari di perbatasan antara kota dan pulau mencapai puncaknya di malam hari, ketika kedua belah pihak mulai terlibat dalam pertempuran terbuka. Suara letusan senjata laras panjang menggema di seluruh penjuru, menandakan bahwa situasi telah berkembang menjadi konflik berskala besar. Dengan kondisi yang semakin tidak terkendali, warga kota dan aparat keamanan berusaha mempertahankan wilayah mereka di tengah gempuran yang semakin agresif dari pihak pulau.

Pada pertempuran yang berlangsung di malam hari itu, dua sosok misterius mengenakan pakaian khas pulau cayo dengan busur dan panah berhasil mencuri perhatian. Dengan kecepatan dan kelincahan luar biasa, keduanya terlihat kebal terhadap tembakan yang dilepaskan ke arah mereka. Setiap kali dikepung oleh kelompok bersenjata, justru lawanlah yang terpaksa mundur, seolah tak mampu menghadapi kekuatan yang mereka miliki. Fenomena ini pun menimbulkan spekulasi di antara para saksi mata, apakah mereka memiliki perlindungan khusus atau kekuatan di luar nalar manusia. 

Dua helikopter yang membawa tim jurnalis tiba-tiba menjadi sasaran tembakan dari berbagai arah. Serangan yang datang secara mendadak itu menyebabkan kedua helikopter meledak di udara, menimbulkan kepanikan luar biasa. Akibat insiden tragis ini, delapan jurnalis Indopride Media mengalami luka-luka, sementara upaya penyelamatan segera dikerahkan di tengah kondisi yang masih penuh ketidakpastian.

Situasi di Kota Indopride masih tegang setelah kemunculan dua pria misterius dengan busur panah yang diduga kebal peluru di medan perang. Ketegangan antara pasukan kota dan kelompok dari pulau semakin memuncak, memicu spekulasi luas tentang siapa sebenarnya dua sosok tersebut dan apa tujuan mereka. Dengan hadirnya pihak militer yang mengerahkan kendaraan tank ke pusat ketegangan, situasi yang semula memanas perlahan mulai mereda. Kehadiran pasukan di lapangan berhasil mengendalikan keadaan, memulihkan ketertiban, dan mencegah eskalasi lebih lanjut. Warga yang sebelumnya diliputi kecemasan akhirnya dapat kembali beraktivitas dengan normal, menandai meredanya ketegangan antara Kota dan Pulau. Sejak malam itu, gencatan senjata antara Pulau dan Kota resmi diberlakukan, memberikan harapan baru bagi perdamaian di wilayah tersebut.

(Red/Chris M Massardi)

Journalist: Chris Massardi, Heen Somi, Bahar Supremacy, Albert Wyasa, Tsaleem Devano, Jhon Ryu, Devano Clausius, Matthew Macias

Editor: CM