Indopride Media Inc – Sebuah insiden keributan terjadi di depan Balai Kota sore tadi, melibatkan seorang warga berinisial D dan salah satu pegawai dari perusahaan logistik LVJ. Kericuhan bermula saat berlangsungnya aksi demonstrasi menggunakan sejumlah mobil kargo yang diparkir di depan Balai Kota, hingga menyebabkan kemacetan di area tersebut.
Menurut keterangan saksi, D yang saat itu berada di lokasi merasa terganggu dengan keberadaan kendaraan kargo yang menghalangi jalan. Dalam kondisi emosi, D meminjam sebilah pisau dari seseorang di sekitar lokasi, lalu memecahkan ban salah satu mobil kargo. Saat kejadian berlangsung, D sempat bertanya kepada salah satu anggota Polisi Lalu Lintas, "Apakah saya salah jika melakukan hal seperti ini?" Belum sempat mendapatkan penjelasan, D mengaku mendapat hinaan dari salah satu pegawai LVJ yang berada di lokasi, sehingga memicu tindakan kekerasan.
D kemudian memukul pegawai tersebut. Namun, pegawai LVJ yang diduga berinisial M membalas dengan menggunakan kunci inggris, yang memperparah situasi. Versi Kronologi: Versi D (pelaku pemukulan pertama): Merasa terhina, lalu melakukan pemukulan. Versi M (pegawai LVJ): Mengaku tidak menghina, namun dipukul lebih dahulu dan membalas demi membela diri. Keduanya kini sedang menjalani pemeriksaan dan visum di RS Mount Zona untuk mendalami luka-luka yang mereka alami. Aparat kepolisian juga telah mengamankan lokasi dan meminta keterangan dari saksi-saksi guna menghindari eskalasi konflik.
"Situasi sudah kondusif dan kedua pihak akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakan kekerasan yang terjadi di ruang publik. Kami mengimbau masyarakat agar tidak main hakim sendiri dan menempuh jalur hukum jika merasa dirugikan." Pihak berwenang kini tengah mendalami penyebab dan pemicu utama konflik, termasuk dugaan penghinaan serta pembalasan dengan senjata tumpul. Proses mediasi antara kedua pihak juga tengah diupayakan untuk meredakan ketegangan.
(Red/Albert W Wyasa)
25 Jun 2025