I K L A N

Pak Upik Ditembak, Ethan Ditahan: Tanda Awal Reformasi atau Kudeta Birokrasi?

27 May 2025
KEJADIAN
KRIMINAL

Indopride Media Inc – Kota Indopride diguncang skandal berdarah yang menghebohkan publik. Pada Selasa dini hari, sebuah insiden penembakan mengejutkan terjadi di dalam kompleks Pemerintah Kota. Ethan, seorang pejabat yang dikenal tenang dan bersuara lirih di rapat-rapat resmi, secara sadar menembak atasannya sendiri—Pak Upik—di hadapan dua anggota kepolisian, Pak Imron dan Pak Ron, sekitar pukul 02.00 Waktu Internasional. Dari hasil investigasi awal, insiden ini berakar dari ketegangan internal yang telah lama menggerogoti birokrasi.

Ethan menuding Pak Upik bertindak sewenang-wenang dan melampaui batas sebagai anggota legislatif. Dalam catatan pribadinya yang bocor ke media, Ethan menulis bahwa Upik kerap mencampuri urusan eksekutif secara agresif, merusak ritme kerja, dan membuat para staf muda merasa terintimidasi. "Pak Upik selalu ikut campur dalam permasalahan pemkot, padahal tidak punya hak untuk itu," tulisnya. Beberapa sumber menyebut bahwa surat keluhan terhadap Pak Upik sempat beredar internal, namun didiamkan. Malam sebelum kejadian, Ethan dilaporkan menelepon Upik secara langsung dan memintanya datang ke lobi kantor—tepat di bawah logo kebanggaan: Indopride. Ia bahkan disebut menyuruh seseorang tak dikenal untuk memastikan Upik hadir. Dalam pertemuan tersebut, Ethan menyerahkan surat pengunduran diri yang telah disiapkannya dan bertanya tajam: "Kamu punya salah tidak?" Namun tak mendapat jawaban yang diharapkan, Ethan melepaskan tembakan ke arah perut Upik.

Korban seketika dilarikan ke rumah sakit dan hingga kini masih menjalani proses medis intensif, termasuk radiologi. Kondisinya dilaporkan kritis namun stabil. Pihak rumah sakit maupun keluarga belum memberi akses kepada media, dan hingga berita ini dirilis, belum ada satu pun pernyataan resmi dari Pak Upik. Ethan sendiri tampak tenang saat dibawa ke kantor polisi. Dalam pemeriksaan awal, ia mengklaim tindakannya bukan karena dendam pribadi, melainkan demi menciptakan “keseimbangan baru” di tubuh pemkot. “Saya sudah menawarkan calon pengganti Wali Kota, Keshi. Saya juga sudah mencarikan calon pengganti untuk wakil Wali Kota yang akan mendampingi Keshi,” ujarnya—seolah mengisyaratkan bahwa langkahnya telah dirancang rapi dan penuh kalkulasi. Saat ditanya tentang kemungkinan Keshi terseret dalam badai ini, Ethan menjawab dingin: “Kalau berdampak ke Keshi, itu memang risiko.”

Namun pernyataan Ethan justru memicu pertanyaan baru—apakah ini murni tindakan individu, atau ada kepentingan yang lebih besar di baliknya? Situasi di kantor Pemkot pun berubah drastis. Lima hingga enam pejabat struktural dilaporkan mundur secara serentak dalam waktu kurang dari 12 jam pasca-insiden, memperkuat dugaan bahwa peristiwa ini adalah puncak dari konflik yang sudah lama menggelegak di bawah permukaan. Publik pun kini menanti dua hal: kondisi terkini Pak Upik, dan siapa sebenarnya yang sedang bermain dalam bayang-bayang? Peristiwa ini tak hanya meninggalkan luka fisik, tetapi juga membuka borok lama dalam sistem pemerintahan Kota Indopride.

Di tengah simpang siur informasi dan rumor yang terus mengalir, publik kini hanya bisa menanti—apakah ini akan menjadi awal dari reformasi besar, atau justru pertanda bahwa sesuatu yang jauh lebih gelap sedang bergerak di balik layar? Indopride Media Inc akan terus mengikuti perkembangan kasus ini dan menyajikan setiap fakta yang terkuak.

(Red/Indopride Media Inc)


Komentar (4)


Ethan Delloca
02 Jun 2025

Atasan nya dongo ya gmn ya wkwkw


O2
28 May 2025

gila atasannya aja dilawann apalagi rakyat nanti gmn si


PROTOCOL ONE
27 May 2025

MENUNGGU WAKTU


BLACK PROTOKOL
27 May 2025

BIROKRAT BOBROK.


IKLAN