I K L A N

DEBAT WALIKOTA IDP MEMANAS: 2 Paslon Tampil Adu Gagasan, 3 Paslon Absen Disorot KPI

02 Jun 2025
ENTERTAIMENT
INSPIRASI

Indopride Media Inc — Debat perdana Pemilihan Wali Kota Indopride (IDP) berlangsung panas (31 Mei 2025), namun tak lengkap. Dari total lima pasangan calon, hanya dua yang hadir dan menyampaikan visi-misi secara langsung di hadapan publik. Tiga paslon lainnya absen tanpa keterangan resmi, memicu sorotan tajam dari Komisi Pemilihan Independen (KPI) dan kekecewaan dari publik.

Ketua KPI, Upik Permana menyampaikan penyesalan atas ketidakhadiran mayoritas kandidat. “Debat ini adalah ruang terbuka untuk menjelaskan visi, misi, dan program kerja kepada warga IDP. Ketidakhadiran tiga paslon adalah sebuah kerugian, terutama bagi mereka sendiri. Publik ingin mendengar langsung dari semua calon, bukan sekadar slogan di spanduk,” tegasnya dalam sesi penutup.

Paslon 1: Keshi – Geraldine Usung Pelayanan Inklusif dan Makan Gratis
Paslon nomor urut 1, Keshi Clausius dan Geraldine Anyun Dirojo, tampil percaya diri membawa visi: "Terwujudnya Kota IDP yang maju, inklusif, sejahtera, aman, dan berbasiskan pelayanan publik serta inovatif." Keshi menjanjikan penguatan layanan publik dan jaminan keamanan kota. Geraldine menambahkan program unggulan seperti Pusat Pelayanan & Bimbingan Terpadu serta makan gratis untuk semua pekerja sebagai bentuk keberpihakan nyata terhadap warga kelas pekerja. “Pelayanan publik harus menyentuh yang paling bawah. Inilah bentuk pembangunan yang benar-benar inklusif,” ujar Keshi dalam pernyataannya.

Paslon 5: Ertede – Gavra Dorong Hukum Berkeadilan dan Tiket Kesehatan
Paslon nomor urut 5, Ertede dan Gavra, membawa pendekatan sistemik dengan visi: "Menjadikan Kota IDP yang maju, memuliakan warga dengan hukum yang berpihak pada rakyat." Mereka menjanjikan integrasi antarinstansi, keadilan sistemik, dan inovasi ekonomi lewat program Tiket Range—skema potongan harga kesehatan yang terhubung dengan penggunaan transportasi publik. “Kota ini harus bekerja seperti sistem: saling mendukung antar sektor. Kami ingin hukum dan ekonomi berjalan beriringan demi warga,” kata Gavra.

Meski hanya dua paslon hadir, dinamika kampanye tetap terus berjalan. KPI menegaskan akan mengundang kembali semua paslon dalam debat selanjutnya, dengan harapan partisipasi penuh. Sementara itu, media menyatakan akan terus memantau seluruh aktivitas kampanye dari kelima paslon, baik yang hadir maupun yang absen dalam debat pertama. Dengan begitu, publik tetap bisa mengakses informasi, menilai konsistensi, serta mengkritisi gagasan dan janji dari tiap calon. Pemilih kini menanti: apakah tiga paslon yang absen akan memanfaatkan sisa waktu kampanye untuk mengejar ketertinggalan? Ataukah mereka akan terus kehilangan momentum?

(Red/Albert W Wyasa)


Komentar (3)


KV
03 Jun 2025

anjay


AZ
03 Jun 2025

semoga debat selanjutnya semua paslon hadir, supaya yakin kita mau pilih yang mana


ZN
02 Jun 2025

KERENN


IKLAN