Indopride News - Tersangka kasus penyanderaan anggota kepolisian di dalam federal yaitu Harriet Jay harus menemui ajalnya pada hari Jumat (29/09/2023). Harriet Jay ditemukan di lapangan Federal dalam kondisi bersimbah darah. Disekitar tubuhnya terdapat satu buah pisau yang tergeletak di tanah.
Berdasarkan keterangan dari kepolisian dan keluarga, Harriet Jay meninggal karena bunuh diri dengan menyayat nadinya. Hal ini dikonfirmasi setelah tidak ditemukannya lagi sidik jari lain selain sidik jari miliknya sendiri pada pisau tersebut dan juga terdapat luka pada organ vital tersebut.
Saat jenazah dibawa ke RS. Sentral untuk dilakukan autopsi, terjadi perampasan mayat secara paksa dari beberapa orang yang disinyalir merupakan anggota dari East Side Brandals. Perebutan mayat ini terjadi antara Kelompok Merpati dan Kelompok ESB yang pada akhirnya mayat Harriet Jay dapat kembali ke tangan kelompok Merpati.
Setelah diselesaikannya proses autopsi oleh pihak kepolisian, pemakaman dari jenazah Harriet Jay pun dilaksanakan setelah badai di Gereja Sandy Shores (5000). Pemakaman itu dihadiri oleh pihak kepolisian, EMS, kelompok Merpati, dan juga ada beberapa anggota dari kelompok ESB.
Sehari setelahnya, Salah satu anggota dari kelompok Merpati dengan inisial "G" mengaku bahwa mendapat kabar dari salah satu anggota ESB bahwa makam dari Harriet Jay sudah dibongkar. Benar saja, ketika G bersama rekannya datang ke makam sudah terlihat bahwa mayat almarhum sudah tidak berada di makamnya.
Hal ini tentu membuat hubungan kedua kelompok semakin memanas, lalu terjadilah peperangan antara Merpati dan ESB di daerah dekat Kantor Reporter. Kesepakatan yang telah dibuat oleh kedua kelompok yaitu, pemenang perang akan mendapatkan mayat dari Harriet Jay. Setelah perang berakhir, sayangnya mayat tersebut jatuh ke tangan ESB, sehingga Merpati terpaksa untuk membawa kasus ini ke Pengadilan.
G mengaku dirinya tidak terima sebab tubuh Almarhum yang notabene nya sudah meninggal, diperlakukan dengan tidak semena-mena. Pasalnya, G menambahkan, mayat tersebut diperebutkan hingga ke daerah laut. Jadi, dirinya bertekad untuk memperjuangkan persidangan.
Kasus perebutan mayat Harriet Jay masih terus diselidiki oleh pihak berwajib, sementara keluarga korban berharap agar keadilan bisa tercapai dalam situasi yang penuh konflik dan kesedihan ini.
(red/Chris Martil, Jay Kennedy)
Photographer: Bee Kribo, Jennie
Editor: Jennie