Indopride Media Inc - Kejadian menegangkan terjadi di depan Gunstore saat sekelompok individu dengan atribut kuning dilaporkan melakukan pemalakan terhadap staff toko, menimbulkan keresahan dan meningkatkan kekhawatiran akan keamanan di wilayah tersebut.
Pada hari Senin(12/02/2024), Jurnalis Indopride Media menerima kabar bahwa terjadi pemalakan yang terjadi di depan Gunstore cabang pusat yang dilakukan oleh sekelompok individu beratribut Kuning. Hal tersebut langsung dibantah oleh anggota dari kelompok tersebut pada saat wawancara keesokan harinya. Pada wawancara yang dilakukan di area Grovestreet pada hari Selasa(13/02/2024), kedua narasumber yang namanya kami ubah dengan inisial KC dan OS menyebutkan bahwa yang mereka lakukan bukanlah pemalakan melainkan meminta uang keamanan. Hal ini dilakukan berdasarkan letak Gunstore masih termasuk dalam wilayah kawasan yang di klaim oleh Kelompok Beratribut Kuning. KC juga menegaskan bahwa kelompoknya sering melakukan patroli yang dimana tujuannya adalah untuk memantau jalan dan juga mengamankan wilayah teritorial mereka dari anak motor. Selain itu OS menegaskan bahwa daerah East merupakan wilayah berbahaya, oleh karena itu dirinay menghimbau sebaiknya warga yang tidak berkepentingan tidak datang ke daerah tersebut.
Pada hari Jumat(17/02/2024), Jurnalis Indopride Media meminta keterangan dari pihak Gunstore terkait kronologi pemalakan yang terjadi pada hari Kamis(8/02/2024). JB yang merupakan salah satu korban pemalakan memberikan kronologi kejadian pemalakan pada sore hari tersebut. "Sore itu toko sedang sepi, saat para staff sedang nongkrong di depan tiba-tiba dateng sekelompok anak kuning, kira-kira jumlahnya 10 orang langsung meminta uang keamanan. Karena pada saat itu sedang tidak ada atasan, maka staff pada bingung harus gimana.", Ucap JB pada wawancara tersebut. Selain itu JB juga mengatakan bahwa staff Gunstore diberi waktu sekitar 5 menit untuk berdiskusi dan jika lewat 5 menit belum ada keputusan maka mereka diancam untuk disandera. Pada akhirnya staff Gunstore sepakat untuk patungan terlebih dahulu untuk membayar uang keamanan sebesar $250.000.
Salah satu Staff Gunstore dengan inisial TI mengatakan bahwa hal ini sangat disayangkan, dirinya menganggap bahwa uang keamanan hanyalah kedok untuk menutupi fakta bahwa yang terjadi sebenarnya adalah pemalakan. DD yang merupakan salah satu Gunsmith juga memberikan keterangan bahwa hal ini sudah terjadi secara berulang. Pembayaran uang keamanan ini sudah dilakukan sejak September 2023. Pada awalnya nominal yang dibayarkan adalah $150.000/bulan, namun semakin kesini nominalnya terus meningkat menjadi $150.000/Minggu bahkan yang terbaru pihak Gunstore diminta untuk membayar uang keamanan sebesar $250.000.
Pada wawancara ini DD juga menyampaikan keresahannya, menurutnya Pihak Kepolisian cukup lambat dalam menangani kasus ini. Kasus ini sudah terjadi sejak September 2023, namun masih terus berulang padahal identitas pelaku sudah jelas. "kepolisian harusnya bisa bertindak lebih cepat, apakah harus ada keluarga kami yang menjadi korban baru kepolisian dapat bertindak?" Ucap DD dengan tegas, mengahiri wawancara pada hari itu.
Setelah itu, Jurnalis Indopride Media juga berhasil meminta keterangan dari kepolisian. Mayjend Razor Osvald mengatakan bahwa Kepolisian langsung merespon laporan yang diberikan oleh Pihak Gunstore. Jika memang ada keterlambatan dalam penanganan, hal ini disebabkan karena laporan yang masuk bukan hanya dari Gunstore dan mungkin sedang dalam timing yang tidak tepat. Mayjend Razor juga menegaskan bahwa sudah ada Surat perjanjian dengan perwakilan Kelompok Kuning yang berisikan perjanjian bahwa tidak akan ada lagi pemalakan dan penyanderaan terhadap Staff Gunstore. Dengan adanya Hitam diatas Putih, jika masih ada pelanggaran yang terjadi maka hal ini akan langsung dibawa ke ranah persidangan.
Dalam kejadian yang mengejutkan di depan Gunstore, kelompok beratribut Kuning melakukan pemalakan yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat. Meskipun demikian, pihak berwenang telah berjanji untuk mengambil tindakan tegas dan melakukan penyelidikan menyeluruh guna menangkap para pelaku dan mengembalikan rasa aman bagi warga sekitar.
(Red/Chris Martil)
Journalist: Zams, Hugo, Chris, Diniar
Photography: Hugo Issac
IKUT DONG PEMALAKAN NYA