Indopride Media Inc — Pemerintah Kota Indopride mengumumkan rencana penerapan wajib militer (wamil) bagi seluruh instansi di wilayah Indopride. Kebijakan ini disampaikan langsung oleh Walikota Indopride, Ertede Vallen, dalam keterangan resminya.

Menurut pemerintah, setiap instansi diwajibkan mengirimkan minimal dua perwakilan dan maksimal tujuh partisipan untuk mengikuti program wajib militer tersebut. Persyaratan administrasi serta Standar Operasional Prosedur (SOP) akan diserahkan kepada pihak kepolisian. Adapun persyaratan dasar yang harus dipenuhi peserta sama seperti proses pendaftaran anggota kepolisian, yakni melampirkan SKCK serta surat keterangan kesehatan.

Selama program berlangsung, peserta akan menjalani pelatihan serupa dengan calon anggota kepolisian. Namun, waktu pelatihan akan dipersingkat dan hanya difokuskan pada materi inti. Hasil dari program wajib militer ini akan dimanfaatkan ketika terjadi situasi darurat, seperti kondisi siaga 1 atau saat aparat keamanan — polisi, sheriff, dan hansip — kewalahan menghadapi eskalasi kriminalitas dengan jumlah pelaku yang sangat banyak.

Walikota Indopride, Ertede Vallen, menegaskan bahwa waktu penerapan wajib militer ini masih dalam tahap pembahasan dan belum ditentukan. Pemerintah berharap dengan adanya kebijakan ini, kesiapsiagaan keamanan kota Indopride dapat lebih terjamin.

(Red/ Arda Mahesa Diningrat)
Journalist: Tsaleem Devano
Thumbnail: Tsaleem Devano