Indopride Media Inc — Situasi keamanan di wilayah perbatasan Roxwood memanas setelah sekelompok warga dari pulau tetangga menerobos secara paksa melalui Jembatan Roxwood, tanpa mengindahkan peringatan dari pihak keamanan. 

Menurut keterangan dari Baba Levincy dan Mars, perwakilan Camora, serta informasi dari karang taruna dan pihak Marine, serangan ini diduga berkaitan dengan penolakan kemerdekaan Roxwood oleh Pulau Cayo. Insiden ini semakin memicu ketegangan antar wilayah.

Berdasarkan kronologi kejadian, beberapa kapal asing dilaporkan masuk ke Pelabuhan Roxwood. Sesaat setelah kapal bersandar, sejumlah mobil langsung menjemput para penumpang dan terlibat dalam aksi kerusuhan yang terjadi di sekitar perbatasan. Beberapa fasilitas publik dilaporkan terbakar dan terdapat korban luka akibat penusukan.

“Pihak Marine telah berjaga 24 jam untuk menjaga keamanan perbatasan,” jelas Baba Levincy. Namun, serangan mendadak ini membuat situasi tak terkendali dalam beberapa waktu. Kerugian materi dan luka pada warga sipil membuat situasi semakin genting. Kini, pihak Roxwood sedang melakukan negosiasi intensif untuk mencari jalan tengah dan menyelesaikan konflik secara damai.

Dari pihak kepolisian, situasi disebut sudah mulai kondusif. “Kami masih terus melakukan pengamanan ketat dan penyelidikan. Keamanan warga menjadi prioritas utama kami,” ujar seorang juru bicara kepolisian. Kepolisian berharap agar konflik ini dapat segera diselesaikan dengan cara damai dan masyarakat dapat kembali hidup tenang. Masyarakat Roxwood pun diimbau untuk tetap waspada dan tidak mudah terprovokasi.

(Red/Arda Mahesa)

Journalist: Arda Mahesa, Don Bosco, Chris M Massardi, Tsaleem Devano, Abel Bahar

Thumbnail: Arda Mahesa

Editor: Andra Wibawa