Pak Ethan Tegaskan Sikap Pemerintah Kota Terkait Isu Roxwood: “Tidak Ada Urusan Personal”

12 May 2025

KEJADIAN

Indopride Media Inc – Wali Kota Indopride, Pak Ethan, menegaskan sejumlah sikap dan kebijakan Pemerintah Kota terkait situasi di wilayah Roxwood dalam pernyataan terbuka yang disampaikannya baru-baru ini. Di hadapan media, Pak Ethan menjawab berbagai tudingan dan isu yang selama ini beredar, serta menyampaikan ajakan dialog kepada semua pihak tanpa kecuali.

Terkait tuduhan bahwa dirinya berada di balik pembakaran ladang milik warga Roxwood, Pak Ethan secara lugas membantah. “Tuduhan itu sudah beberapa kali dilontarkan ke saya. Kalau memang saya yang menyuruh membakar, apa untungnya buat saya? Kalau memang ada buktinya, silakan dibuktikan,” ujar Pak Ethan. Ia juga menambahkan bahwa dirinya sempat memberikan sejumlah saran demi kesejahteraan kepada pihak Ibu Vhe, namun tidak mendapat tanggapan yang diharapkan.

Soal peristiwa yang terjadi di pelabuhan—yang oleh warga Roxwood disebut sebagai event internal bertajuk “Royal Rumble”— Pak Ethan memberikan penjelasan dari sudut pandangnya sebagai saksi langsung. “Saya ada di lokasi saat itu. Biasanya acara seperti itu tidak seramai dan semasif itu. Warga-warga sekitar juga banyak yang mengeluhkan. Bagi kami, itu sudah mengganggu ketertiban umum dan aktivitas warga,” jelasnya.

Pak Ethan juga menjawab isu mengenai adanya warga Roxwood yang ditahan di fasilitas federal dan dikabarkan mengalami penyiksaan. Ia menolak anggapan bahwa aparat bertindak di luar prosedur. “Saya juga baru mendengar terkait hal ini, namun menurut saya polisi tidak akan sekejam itu. Semua pasti bekerja sesuai SOP yang ada,” katanya.

Terkait kebijakan visa dan surat pengantar keluar-masuk Roxwood yang disebut memberatkan, Pak Ethan menyatakan bahwa keputusan itu tidak dibuat sepihak. Ia menyebut bahwa pada masa awal kemerdekaan Roxwood, beberapa warga melapor telah diberhentikan oleh kelompok tertentu, diambil KTP-nya, dan dipaksa menjadi warga Roxwood. Dalam pertemuan resmi saat itu, Pak Ethan membaca surat keputusan yang juga mendapat masukan dari tokoh bernama Jonathan Montana, yang menyarankan adanya mekanisme visa. “Kami sebenarnya membuka ruang negosiasi. Tapi yang dibahas oleh pihak Roxwood hanya durasi masa uji coba kemerdekaan, dari 30 hari menjadi 20 hari. Tidak ada bahasan soal teknis visa,” terangnya.

Pak Ethan pun menegaskan bahwa setiap warga Roxwood yang hendak beraktivitas keluar-masuk wilayah kota harus memiliki surat pengantar dan mengganti KTP, sesuai regulasi yang ditetapkan. Jika tidak dipatuhi, akan dikenakan sanksi, minimal 60 bulan masa tahanan. “Saya minta serahkan KTP kalian dan cukup gunakan status sebagai warga kota,” ujarnya.

Menanggapi status kemerdekaan Roxwood, Pak Ethan menyatakan keterbukaan penuh terhadap dialog dan komunikasi. Ia bahkan menyebut tidak merasa perlu dikawal saat menemui warga Roxwood sebagai bentuk kepercayaannya. “Saya tidak menutup komunikasi dari pihak mana pun. Kalau ada masalah, mari kita kompromikan dan bicarakan baik-baik,” katanya.

Menutup pernyataannya, Pak Ethan menyampaikan pesan kepada masyarakat. Kepada warga Roxwood, ia berpesan bahwa kemerdekaan harus dijaga dan disertai kesiapan untuk menghadapi konsekuensinya. “Perjuangan kalian masih panjang. Tapi saya percaya kalian mampu,” ucapnya. Sementara kepada warga Indopride, Pak Ethan menyampaikan permohonan maaf karena belum sempurna dalam memimpin dan menjaga kedaulatan. Ia mengajak warga kota untuk tetap tenang dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia. “Dengan atau tanpa Roxwood, kita masih bisa hidup. Jangan khawatir. Pemerintah Kota terbuka terhadap keluhan apa pun,” pungkasnya.

Terakhir, menjawab tudingan Ibu Vhe bahwa sikapnya bersifat personal, Pak Ethan membantah keras dan menyatakan bahwa ia tidak membawa urusan pribadi dalam posisinya sebagai kepala pemerintahan. “Saya tidak merasa ada urusan personal sama sekali. Mungkin dari dia ada perasaan yang tidak tersampaikan kepada saya, saya tidak tahu. Tapi saya punya anak dan istri—hal seperti itu tidak mungkin saya lakukan,” tegas Pak Ethan.
(Red/Andra Wibawa)
Journalist: Don Bosco, Gideon, Ardim
Thumbnail: Andra
Editor: Andra
20:32

WARGA ROXWOOD

17 May 2025

AGAK MENYESAL JADI WARGA ROXWOOD :((( PGN JADI WARGA KOTA LAGI :(((