Indopride Media Inc — Dalam wawancara bersama Kapten Riklona dari Divisi Polisi Lalu Lintas menjelaskan langkah-langkah penting yang harus dilakukan warga jika menghadapi aksi pembegalan di jalan. Ia menekankan bahwa tindakan pertama yang harus dilakukan warga adalah segera melaporkan kejadian sebelum turun dari kendaraan.
“Ketika akan dibegal, sebelum turun dari kendaraan, segera buka handphone dan kirim laporan ke layanan polisi. Cukup dengan mengetik ‘Pak, saya dibegal’, kami sudah bisa melacak lokasinya secara otomatis,” ujar Kapten Riklona. Ia menjelaskan bahwa sistem pelacakan pada perangkat layanan polisi akan langsung mendeteksi lokasi pengirim pesan, sehingga polisi bisa segera bergerak ke tempat kejadian. Kapten Riklona juga memaparkan bahwa setiap laporan yang masuk akan ditindaklanjuti sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Polisi akan menanyakan kronologi kejadian dan atribut pelaku agar bisa mempersempit pencarian. Ia juga menekankan bahwa tanpa adanya ciri-ciri pelaku, proses penanganan bisa terhambat.
Beberapa titik rawan pembegalan di Indopride yang saat ini menjadi fokus pengawasan antara lain kawasan industri seperti penjahit, pencucian batu, area pertanian, dan jalur sepi seperti dari milbase ke arah Paleto. Menurutnya, lokasi-lokasi tersebut sering kali minim aktivitas dan menjadi sasaran empuk pelaku kejahatan. Untuk mencegah kejahatan jalanan, pihak kepolisian telah menjalankan program patroli keliling dan “Sapa Warga” di berbagai wilayah. Selain itu, pelayanan pengaduan masyarakat juga aktif selama 24 jam melalui aplikasi layanan polisi yang terpasang di ponsel warga.
Kapten Riklona juga menegaskan bahwa korban begal dapat langsung meminta perlindungan dari polisi lalu lintas atau petugas lainnya yang sedang berjaga. Respon cepat akan diberikan tanpa memandang jenis satuan petugas yang ditemui. Dalam kesempatan tersebut, ia menyebut bahwa wilayah hukum telah dibagi menjadi tiga zona besar, yakni wilayah kota, Sandy Shore, dan Paleto, dengan masing-masing dijaga oleh unit siaga. Laporan dari warga akan langsung diteruskan ke pos terdekat untuk penanganan cepat.
Ia juga memberi peringatan agar warga tidak mencoba kabur jika pelaku begal menunjukkan senjata. Banyak kasus terjadi di mana pelaku justru menembaki ban atau kendaraan ketika korban berusaha melarikan diri. Oleh karena itu, laporan dini dinilai sebagai langkah paling efektif untuk penyelamatan. Menutup wawancara, Kapten Riklona mengajak seluruh warga untuk berperan aktif membantu tugas kepolisian dengan cara segera melapor jika melihat atau mengalami pembegalan. “Apapun resikonya, kami akan datang,” pungkasnya.
(Red/Albert W Wyasa)
Journalist: Albert W Wyasa & Jane El Patron
Editor: Andra