Indopride Media Inc — Acara unik bertajuk Baku Tumbuk Vol. 1 berhasil mencuri perhatian warga dengan konsep adu fisik yang dikemas secara aman dan terorganisir. Diadakan selama satu hari penuh di kawasan Kargo Bawah (10043), kegiatan ini disambut antusias oleh berbagai kalangan, mulai dari komunitas, kelompok, hingga perwakilan instansi tertentu. Sebagai tontonan, acara ini terasa aman dan seru. Penonton menikmati atmosfer kompetitif namun tetap terkendali, sementara peserta mendapatkan fasilitas lengkap mulai dari konsumsi, perawatan gratis, hingga transportasi yang terorganisir. Keseluruhan kegiatan berlangsung dalam suasana yang tertib, dengan dukungan pengamanan dari pihak berwenang yang memeriksa peserta sebelum masuk, termasuk melepas sarung tangan dan tas demi memastikan keamanan.
Meski menuai pujian, sejumlah peserta memberikan masukan terkait aturan main. Beberapa menyarankan agar penggunaan perban dibatasi atau diganti, serta alat lempar perlu dibatasi agar distribusinya merata. Salah satu usulan menarik adalah penggunaan batu bata sebagai alat lempar yang difasilitasi secara seragam oleh panitia. Ketua pelaksana acara, Sap, menjelaskan latar belakang kegiatan ini. “Awalnya terlintas karena warga ini suka banget tuh baku tumbuk. Daripada dilakukan sembarangan di jalanan, terminal, atau bahkan RS, mending kita bikin wadahnya sendiri. Lebih aman dan tertib,” ujarnya. Menurutnya, event ini menjadi solusi kreatif untuk menyalurkan energi warga ke arah yang positif.
Sap juga mengungkap bahwa tantangan terbesar datang dari pengaturan waktu peserta yang kurang disiplin. Namun, dari segi izin dan sponsor, dukungan terbilang lancar selama event dirancang dengan regulasi yang jelas. Panitia menyediakan lima alat lempar dan 50 amunisi per tim, peserta juga bisa membeli amunisi di dagling (Pedagang Keliling) yang ada pada acara. Alat yang disediakan adalah batu bata ringan dan alat lempar lainnya.
Acara Baku Tumbuk Vol. 1 bukan sekadar ajang adu fisik. Ini adalah bukti bahwa dengan kreativitas dan pengelolaan yang tepat, energi liar bisa diubah jadi hiburan positif yang menyatukan banyak kalangan. Dari sorakan penonton hingga strategi para peserta, semuanya menciptakan atmosfer yang hidup dan penuh semangat. Warga bersatu bukan untuk berseteru, tapi untuk menyalurkan ekspresi dalam ruang yang aman, seru, dan terorganisir. Baku Tumbuk Vol. 1 mungkin telah selesai, tapi cerita dan semangatnya baru saja dimulai. Sampai jumpa di Baku Tumbuk Selanjutnya!
(Red/Julian Cuirass)
Journalist: Julian, Bahar, Bettie, Mahesa
Thumbnail: Julian
Editor: Andra
19 May 2025
