Indopride Media Inc – Tim jurnalis IDP Media meninjau dapur umum di Kota Indopride yang tengah mempersiapkan diri untuk memasak olahan ikan sebagai tambahan menu pangan warga. Upaya ini dilakukan sebagai respons terhadap kebutuhan gizi masyarakat, namun tantangan besar masih membayangi, mulai dari harga bahan baku hingga izin kelayakan makanan. Saat ini, dapur umum hanya dikelola oleh tenaga ahli yang memiliki keahlian khusus dalam memasak. Sementara itu, para pedagang yang akan menjadi penghubung antara dapur umum dan masyarakat sedang mengajukan uji laboratorium dan kelayakan makanan kepada berbagai pihak, termasuk kepolisian, pemerintah, dan lembaga medis kota (EMS Indopride). Setelah seluruh dokumen perizinan lengkap, penjualan olahan ikan diharapkan dapat segera dimulai.

Namun, masalah harga bahan baku ikan yang tinggi menjadi perhatian utama. Para pedagang mengaku kesulitan menentukan harga jual yang terjangkau karena harga ikan dari nelayan cukup mahal. Dalam wawancara dengan salah satu nelayan yang tidak ingin disebutkan namanya, terungkap bahwa mahalnya harga ikan disebabkan oleh tingginya biaya umpan dan peralatan pancing.Pemerintah, melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), merespons situasi ini dengan rencana operasi pasar untuk menstabilkan harga. "Ini adalah jenis makanan baru di Kota Indopride, seperti ikan bakar dan olahan lainnya. Karena itu, perlu ada konsolidasi antara semua pemangku kepentingan," ujar perwakilan Disnaker.

Sementara ini, pasokan ikan hanya mengandalkan warga yang memancing sebagai hobi, bukan dari nelayan profesional. Untuk itu, pemerintah berencana mendata jumlah nelayan dan melakukan komunikasi aktif dengan pedagang guna memastikan ketersediaan bahan baku yang lebih stabil dan terjangkau. Apakah warga Kota Indopride akan segera menikmati ikan bakar saus asam manis dan menu olahan ikan lainnya? Semua pihak sedang berupaya keras untuk mewujudkannya. Langkah-langkah yang sedang dilakukan ini menjadi harapan baru bagi masyarakat sekaligus tantangan yang menarik untuk disimak dalam waktu dekat.

(Red/Gummy) 
Journalist : Gummy, Albert,Hailey
Thumbnail: Samid
Editor: Albert