Indopride Media Inc - Pada hari Kamis(20/05/2024) Kepolisian Indopride menggelar konferensi pers terkait insiden pengeboman yang terjadi di Balaikota. Dalam konferensi pers tersebut, pihak kepolisian menyampaikan sejumlah temuan dan langkah-langkah yang telah diambil pasca insiden.
Dalam pernyataannya, kepolisian mengungkapkan bahwa di area pengeboman ditemukan sebuah detonator dan serpihan bom yang tersisa. Penemuan ini menjadi salah satu bukti dalam penyelidikan lebih lanjut.
Polisi juga menyatakan telah mengantongi beberapa nama yang diduga terlibat dalam aksi pengeboman ini. "Kami sudah memiliki daftar nama yang terkait dengan kejadian ini. Kami mengimbau para pelaku untuk segera menyerahkan diri sebelum kami mengambil tindakan tegas," tegas dari Pihak Kepolisian.
Meski pengamanan di Balaikota sudah dilakukan secara maksimal, kepolisian mengakui ada celah yang dimanfaatkan oleh pelaku. "Kami sudah melakukan pengaman yang maksimal dari semua unit yang diturunkan, kami juga tidak lalai tetapi kecolongan karena disinyalir pelaku telah merencanakan secara matang dari jauh jauh hari" tambahnya. Bom yang digunakan dalam pengeboman ini diketahui berjenis C4, yang memiliki daya ledak variatif karena merupakan bom rakitan. "Bom jenis C4 ini sangat berbahaya karena daya ledaknya bisa berbeda-beda, tergantung cara merakitnya," jelas kepolisian.
Penyelidikan lanjutan akan terus dilakukan jika diperlukan. Namun, dengan bukti-bukti yang telah dikumpulkan sejauh ini, kepolisian yakin bisa mengerucutkan identitas para pelaku. "Bukti-bukti yang ada sudah cukup untuk mengidentifikasi pelaku secara lebih spesifik," tambahan dari salah satu anggota kepolisian di konferensi pers.
(Red/Callister)
Journalist: Callister, Nelsen, Hugo, Meylia, Mikel, Albert
Photography: Mikel Pangestu
Editor: Chris Martil