Indopride Media Inc —Berdasarkan pertimbangan hukum serta demi menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat, pemerintah bersama perangkat pengadilan serta kepolisian memutuskan untuk menangguhkan sementara seluruh penggunaan atribut yang mengatasnamakan White Tiger. Keputusan ini dilatarbelakangi oleh peristiwa pelolosan tahanan federal bernama Rudolf Clausius, yang sebelumnya telah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian namun kemudian diloloskan kembali oleh sekelompok orang yang menggunakan atribut White Tiger pada tanggal 15 sekitar pukul 02.00 waktu internasional, tepat saat proses perjalanan penahanan berlangsung.
Penangguhan tersebut juga didasari atas fakta bahwa janji kesepakatan antara pemerintah dan kelompok White Tiger yang sebelumnya dibicarakan di Balai Kota tidak dijalankan. Wali Kota Indopride, Bapak Ertede, dalam konferensi pers menegaskan bahwa penangguhan ini bersifat sementara hingga seluruh proses persidangan atas nama Rudolf selesai dan memperoleh putusan tetap dari pengadilan.
Terkait sikap kelompok White Tiger atas keputusan ini, pihak kepolisian menegaskan bahwa mereka berhasil menangkap Rudolf, namun upaya aparat kembali terkendala ketika kelompok White Tiger justru membantu meloloskan Rudolf dalam perjalanan menuju tahanan federal. Situasi inilah yang memperkuat alasan pengadilan dan pemerintah untuk menunda penggunaan atribut White Tiger sampai kondisi benar-benar kembali kondusif.
Selain itu, pemerintah menekankan bahwa langkah ini merupakan hasil kesepakatan bersama demi menciptakan situasi yang lebih aman serta mencegah terjadinya provokasi di tengah masyarakat. Pihak pengadilan memastikan penangguhan bersifat sementara, namun apabila kasus ini terus berlarut, kepolisian bersama pemerintah akan menurunkan kekuatan yang lebih besar guna menindaklanjuti proses hukum terhadap pihak-pihak yang terlibat.
Dalam pernyataan penutupnya, pihak pengadilan mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Indopride. Mereka juga menegaskan agar masyarakat tetap tenang, tidak terprovokasi, serta menghormati keputusan hukum yang berlaku.
(Red/ Don Bosco Heisenberg)
Journalist :Don Bosco, Jhon, Ara, Nadia, Ardim, Bahar, Tsaleem, Mahesa, Heen
Photograhy: Tsaleem
Thumbnail: Mahesa