Indopride Media Inc - Harga makan dan minum yang dijual oleh para pedagang di Kota Indopride kini mengalami penurunan, dari sebelumnya Rp21.000 menjadi Rp19.000 per paket. Penurunan harga ini disambut positif oleh warga karena dianggap lebih terjangkau. Salah satu alasan utama kebijakan ini adalah adanya pemangkasan harga bahan baku dan harga jual, sehingga masyarakat bisa lebih mudah menikmati sajian yang tersedia.

Penurunan harga ini juga tak lepas dari pasokan bahan baku yang stabil dan kebijakan Disnaker yang ikut menekan harga. Dengan turunnya biaya produksi, pedagang merasa wajar untuk menyesuaikan harga jual. Pemerintah Kota Indopride pun turut berperan aktif dalam kebijakan ini, sehingga harga bisa dipertahankan pada level Rp19.000 untuk sementara waktu.

Meski harga turun, para pedagang memastikan bahwa keuntungan tetap dapat diperoleh. Menurut keterangan mereka, semua sudah dihitung dengan matang agar tetap masuk akal. Bahkan, kualitas makanan dan minuman dijamin tidak berkurang, tetap sesuai standar pedagang, karena bahan baku yang tersedia aman dan terkontrol dengan baik berkat pengawasan cepat dari Disnaker.

Mengenai ketahanan harga murah ini, pedagang menilai masih bergantung pada kondisi bahan baku. Jika harga bahan baku tetap stabil, maka harga paket Rp19.000 kemungkinan bisa terus dipertahankan. Namun, jika terjadi fluktuasi, mereka akan menyesuaikan kembali sesuai kondisi di lapangan.

Lucas Cadfael selaku perwakilan dari Pedagang Indopride berharap ke depannya Disnaker dapat terus menjaga kestabilan pasokan bahan baku agar produksi makanan dan minuman tidak terganggu. Selain itu, mereka juga berharap masyarakat bisa lebih aktif membeli di berbagai tempat, termasuk di pedagang swasta yang kini turut menurunkan harga, sehingga ekonomi Kota Indopride semakin hidup dan merata.

(Red/ Don Bosco Heisenberg)
Journalist :Don Bosco, Abel, Kyourin, Eura, Ceysa
Photograhy: Kyourin
Thumbnail: Don Bosco