Indopride Media Inc — Dua hari pasca pelantikan Wali Kota baru, lingkungan kantor pengadilan dicoret dengan tulisan vandalisme yang menyinggung—dan kini mengarah pada konfrontasi baru. Segmen investigasi ini akan mengulas sisi lain, yakni pandangan dari pihak White Tiger (WT), yang menyebut diri mereka sebagai korban fitnah dari kejadian sebelumnya.
Menurut sumber anonim dari WT, aksi tulisan pertama bertanda “#indroprakasadeath” bukan dilakukan oleh mereka. Namun, setelah pelantikan, dua anggota WT tiba‑tiba diculik oleh orang yang diduga dari instansi pengadilan, mengalami penyiksaan elektrik hingga tak sadarkan diri. “Kami difitnah dan disiksa tanpa alasan,” ujar salah satu narasumber WT, menegaskan bahwa vandalisme kedua dilakukan sebagai bentuk pelampiasan atas perlakuan brutal tersebut, bukan sebagai pemicu awal.
WT juga menyoroti pesan eksplisit yang dilontarkan oleh salah satu pelaku dari pengadilan—disebut sempat memperlihatkan tato dan mengejek “Kalian itu bocah baru”, menyiratkan adanya afiliasi kriminal masa lalu. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah institusi penegak hukum kini diisi oknum yang membawa stigma masa lalu ke ranah resmi?
Publik layak menyadari bahwa kekecewaan ini memunculkan tindakan yang tak hanya bersifat estetis, melainkan pesan politik yang serius. Tulisan protes yang menyebar di dinding pengadilan dilihat sebagai simbol pemberontakan simbolis terhadap sistem hukum yang dianggap menindas. WT mengingatkan: “Siap‑siap menerima konsekuensi dari perbuatan kalian dan jangan berselimut dibalik hukum.”
Kami di Indopride Media Inc akan terus mengusut kebenaran peristiwa ini, terutama penyelidikan terhadap dugaan penculikan dan penyiksaan oleh oknum pengadilan. Semua tuduhan ini kami laporkan dari sudut pandang pihak WT tanpa bias—karena di balik vandalisme, selalu ada cerita yang tertutup.
(Red/ABI)
Journalist: ABI, ruanghampa
Ini adalah bagian dari segmen khusus "VAIS – Berita Investigasi" oleh IDP Media. Seluruh informasi mengenai proses peliputan, identitas narasumber, serta keterlibatan reporter dan tim redaksi dirahasiakan demi keamanan dan integritas investigasi.
25 Jul 2025