Indopride Media Inc - Yudha Ishikawa, pasangan calon Walikota nomor urut 2, telah resmi didiskualifikasi oleh Komisi Pemilihan Indopride (KPI) setelah terungkap keterlibatannya dalam kasus kriminal. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak dan mengubah dinamika pemilihan walikota yang sedang berlangsung. Pihak KPU menegaskan bahwa tindakan ini diambil untuk menjaga integritas dan keadilan dalam proses pemilu.
Ketua Komisi Pemilihan Indopride, Nelsen Zhou memberikan keputusan mutlak sesuai undang-undang KPI yang sudah disepakati bersama oleh para paslon, dengan menyatakan DISKUALIFIKASI kepada pasangan calon nomor urut 02. Namun keputusan ini tidak bersifat rigid, pihak KPI masih membuka ruang komunikasi apabila pasangan calon yang bersangkutan ingin mengajukan banding.
Menurut keterangan Yudha Ishikawa, dia tidak pernah berniat untuk melakukan tindakan kriminal tersebut namun karena secara tidak sengaja dirinya berada di dalam kendaraan yang sudah menjadi DPK (Daftar pencarian kendaraan) oleh kepolisian, maka beliau harus tersangkut kasus kriminal ini. Terlepas dari segalanya, Yudha mengucapkan maaf kepada warga indopride serta pihak komisi pemilihan indopride atas kasus ini dan bersedia menerima segala konsekuensi yang ada.
Menanggapi kasus ini, Dinda R Eisenhaur mengungkapkan kekecewaannya terhadap pasangan calon wakilnya tersebut. Beliau juga mengucapkan maaf kepada seluruh warga serta para timses dan pendukungnya, secepatnya ia akan menemui yudha dan mencoba proses konsolidasi atas langkah kedepannya bagi mereka terkait keputusan KPI saat ini.
Terlibatnya Yudha Ishikawa dalam kasus kriminal membawa konsekuensi serius bagi pasangan Calon Walikota nomor urut 2. KPI secara resmi mendiskualifikasi pasangan tersebut dari kontestasi politik, sebuah keputusan yang mengguncang dinamika politik kota. Para pendukung diimbau untuk tetap tenang dan menghormati proses hukum yang berjalan, sementara publik menantikan perkembangan lebih lanjut terkait kasus ini.
(Red/Neo Massardi)
Journalist: Chris, Neo, Maul, Ovvi, Callista
Photography: Chris
Editor: Chris
Dinda jangan marah marah
Wahh gawat bangett
Kasus apa tuh ? hihihihi
BACOT BGT PADA DAH
wkowkowokwkowok
wkowkowokwkowok
huuu
huuu
huuu
huuu
wahh
suara nomer 2 kemana? kok jumlah perhitungan bisa sampe 100%?
kecewaaaaaaa
Yahh gimana sihh