Indopride Media Inc - Pukul 10 pagi (13/9/2024), Pihak kepolisian dibantu dengan Tentara Kota Indopride menemukan lokasi persembunyian di sebuah hangar di Sandy Shores . Kepolisian mengidentifikasi bahwa di lokasi tersebut ditemukan banyak narkotika dan senjata ilegal dalam jumlah banyak. Lokasi tepatnya berada di bawah bunker tersembunyi di daerah Sandy Shores. Terkait hal ini, kepolisian bekerja sama dengan pihak tentara untuk melakukan penyergapan. Meskipun sempat ada perlawanan, pihak kepolisian dari berbagai divisi, dibantu tentara, berhasil memukul mundur dan menangkap para tersangka.
Dalam konferensi pers yang telah diadakan pada tanggal 13 tepatnya setelah pengamanan dan penangkapan di identifikasi bahwa yang bertanggung jawab dengan adanya Bunker tersebut adalah salah satu Kelompok yang ada di Kota Indopride yang bernama The Indopride Chief (TIC), kelompok TIC resmi dibubarkan atas Konsekuensi dari kepemilikan barang-barang ilegal, termasuk jual beli serta penggunaan narkoba yang disalahgunakan. Untuk pembubaran kelompok TIC, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi apakah ada keterkaitan dengan konflik di SS belakangan ini. Diduga ada kebocoran informasi dari pihak TIC kepada kepolisian dan tentara Indopride, yang menyebabkan ditemukannya Bunker rahasia di daerah tersebut. Proses pembubaran disaksikan langsung oleh kelompok TIC, dan beberapa anggota telah ditahan dengan dakwaan terorisme berat, terutama karena adanya perlawanan saat penangkapan.
Terkait hukuman telah melakukan proses persidangan, termasuk Oliver Jhonny Iskandar sebagai pemimpin TIC yang di Deportasi oleh pihak berwenang dari Kota Indopride atas terbukti bersalah dan bertanggung jawab atas kejadian tersebut dan juga sebagai ketua TIC bersama anggota lainnya yang tertangkap, beberapa di antaranya menyerahkan diri dan di dakwa sebagai Terorisme Berat. Warga diimbau untuk tidak mengenakan atribut apapun yang berhubungan dengan TIC. Untuk mengantisipasi adanya serangan balasan, kepolisian tetap siaga karena kelompok TIC memiliki struktur yang kuat. Sebagai langkah pencegahan, sterilisasi akan dilakukan di daerah SS, dengan beberapa aturan: Dilarang melakukan tindakan pidana menggunakan senjata. Dilarang menggunakan atribut terkait kelompok apapun. Tidak diperkenankan berkumpul di wilayah SS, dan kepolisian berhak membubarkan kegiatan tersebut.
(Red/ Jhon Ryu)
Journalist : Jhon Ryu, Vilo, Devano, Cocona
Photography : Devano
Thumbnail : Vilo
Editor : Vilo