Indopride Media Inc - Kebakaran terjadi di wilayah Roxwood setelah aksi demonstrasi warga berujung ricuh. Awal mula kejadian bermula dari aksi protes warga yang mempersoalkan tidak adanya pedagang makanan yang berjualan di wilayah Roxwood.
Para pedagang tidak dapat berjualan karena kehabisan bahan baku, sementara pengambilan bahan baku hanya diperbolehkan melalui pihak RSC dan tidak diizinkan melalui Disnaker Kota. Pihak Lounge menyatakan bahwa mereka tidak beroperasi karena RSC tidak mengirimkan bahan baku masakan yang dibutuhkan. Kondisi tersebut memicu kemarahan warga, hingga mereka melakukan aksi demonstrasi ke pihak Kabinet. Namun, dari Kabinet menyampaikan bahwa mereka tidak mengetahui alasan mengapa RSC tidak mengirimkan bahan baku, sebab pada saat itu pihak RSC tidak berada di tempat dan memiliki sistem pengelolaan tersendiri yang terpisah dari Kabinet.
Meski telah diberikan penjelasan, warga tetap menyalahkan Kabinet dan menuduh bahwa pihak Kabinet tidak bekerja serta tidak memikirkan warga Roxwood yang kelaparan. Padahal, Kabinet sama sekali tidak terlibat dalam sistem distribusi bahan baku milik RSC. Dari aksi tersebut kemudian muncul tuntutan agar diadakan pemilihan Perdana Menteri baru. Situasi semakin memanas dan berubah menjadi kericuhan, hingga akhirnya salah satu staf Kabinet tertusuk dan gedung Kabinet dibakar oleh massa.Untuk Kerugian: Gedung Kabinet terbakar dan Salah satu staf Kabinet tertusuk
Pesan pesan yang disampaikan Apabila terjadi suatu permasalahan, sebaiknya diselesaikan dengan cara berdiskusi dan berbicara baik-baik tanpa perlu menggunakan tindakan kekerasan, apalagi hingga membahayakan nyawa. Setiap aspirasi warga Roxwood akan selalu didengarkan dan dipertimbangkan tanpa harus disampaikan melalui cara-cara yang merugikan atau merusak.
(Red/Arda Mahesa Diningrat)
Journalist: Albert, Clemira, Mahesa, Lana, Vilo, Aisel
Thumbnail: Clemira
Editor: Albert