Indopride Media Inc - Pada tanggal 6 Juli 2024,  Puluhan pelaut  melakukan aksi demo di depan Balaikota Kota Indopride. Mereka berkumpul untuk menuntut kenaikan gaji dan perhatian lebih dari pemerintah kota terkait kondisi kerja mereka yang dianggap tidak adil. Para pelaut mengeluhkan adanya potongan gaji yang terlalu besar saat melakukan pemberhentian di Pulau Cayo dan Pulau Roxwood. Di Pulau Cayo, mereka harus membayar 15.000$ IDP kepada warga lokal, sementara di Pulau Roxwood, mereka dikenakan biaya 10.000$ IDP untuk pengecekan surat-surat. "Potongan gaji ini sangat memberatkan kami," ujar salah satu pelaut yang ikut berdemo. "Kami bekerja keras di laut dengan risiko besar, seperti ancaman perompak, tapi gaji kami dipotong begitu besar."

Dengan gaji yang hanya berkisar antara 100.000$  IDP hingga 150.000$  IDP per jam, para pelaut merasa bahwa kompensasi yang mereka terima tidak sebanding dengan risiko dan beban kerja yang mereka tanggung. Mereka menuntut pemerintah kota untuk campur tangan dan memberikan solusi agar gaji mereka lebih layak dan adil.

Selain masalah gaji, para pelaut juga meminta agar polisi laut (Pegasus) lebih aktif dalam menjalankan patroli di laut. "Kami berharap Pegasus bisa lebih sering melakukan patroli untuk menjaga keselamatan kami dari ancaman perompak," kata seorang pelaut lainnya. Keamanan di laut menjadi perhatian utama karena banyak terjadi pembegalan yang sangat merugikan mereka.

Aksi demo ini diharapkan dapat menarik perhatian pemerintah dan pihak terkait untuk segera mengambil tindakan. Para pelaut berharap bahwa dengan adanya demo ini, hak-hak mereka sebagai pekerja di laut dapat lebih dihargai dan dilindungi.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak pemerintah kota terkait tuntutan para pelaut ini. Namun, masyarakat berharap agar masalah ini segera mendapatkan solusi yang adil dan memuaskan semua pihak yang terlibat.

(Red/ Hugo Issac)
Journalist : Hugo dan Mikel
Photography : Kyylee
Editor : Hugo Issac