Indpride Media Inc - Pada hari selasa (02/04/2024), Dalam sebuah operasi penyergapan yang dipimpin oleh Satuan Anti Narkoba (SATBA) berhasil menggagalkan kegiatan ilegal sebuah kartel narkoba yang beroperasi di wilayah kota. Pelaku utama yaitu Reza A. Myers, berhasil ditangkap sementara dua rekannya masih dalam pengejaran.

Penggerebekan tersebut terjadi setelah mendapat informasi dari masyarakat tentang aktivitas mencurigakan yang dilakukan oleh kartel tersebut. Ketika melakukan penggeledahan di rumah pelaku, tim SATBA menemukan barang bukti berupa 20 paket narkotika jenis micin siap edar yang tersimpan di dalam laci rumah. Selain itu, beberapa pot tanaman kecubung yang masih dalam proses pertumbuhan juga ditemukan di lokasi bersamaan dengan bahan baku untuk produksi narkotika jenis micin yang masih dalam proses pengolahan.

Kartel yang dikenal sebagai "Kartel Sinyora" ini telah beroperasi selama setahun terakhir dengan target pasar utamanya adalah pekerja disnaker. Motif dari kegiatan ilegal ini diketahui merupakan bentuk bisnis bagi pelaku dan rekannya. Reza A. Myers, sebagai pelaku utama, telah divonis dengan hukuman penjara selama 60 bulan. Selain terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkotika, Reza A. Myers juga terjerat dalam kasus lain seperti kepemilikan barang ilegal berat, penyanderaan, dan upaya pembunuhan terhadap petugas penegak hukum.

Axel Voli, selaku anggota SATBA, dalam keterangannya mengingatkan kepada masyarakat untuk menghindari penggunaan narkotika jenis apapun. Dampak negatif dari penyalahgunaan narkotika sangat merugikan bagi kesehatan tubuh dan kestabilan sosial. Beliau juga berharap bahwa keberhasilan operasi ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat untuk menjauhi bisnis ilegal narkoba.

Operasi ini menunjukkan komitmen pihak berwenang dalam memerangi peredaran narkotika dan memberikan sinyal jelas bahwa kegiatan ilegal semacam ini tidak akan ditoleransi dalam masyarakat.

(Red/Joo Vilo)

Journalist : Joo, Raja, Syuja, Beruang

Photography : Joo, Pace

Videography : Joo

Editor : Chris Martil