Indopride Media Inc - Pasangan calon nomor urut 1 resmi mengumumkan formasi baru mereka dengan menghadirkan Geraldine Anyun Dirojo sebagai calon wakil mendampingi Keshi. Pergantian ini terjadi setelah Ethan Dealoca, wakil sebelumnya, didiskualifikasi akibat pelanggaran terhadap peraturan Komisi Pemilihan Indopride (KPI). Bergabungnya Anyun sebagai wakil baru tak hanya memperkuat posisi pasangan ini dalam kontestasi, tetapi juga menjadi simbol nyata bahwa perempuan memiliki tempat yang setara dalam kepemimpinan nasional.
Dalam wawancara eksklusif Bersama Jurnalis Indopride Media, pasangan calon walikota nomor urut 1, Keshi, menjelaskan dinamika yang terjadi setelah pergantian wakilnya. Saat ditanya apakah pergantian dari Ethan Dealoca ke Geraldine Anyun Dirojo akan mengubah strategi kampanye, Keshi mengakui bahwa perubahan memang tidak bisa dihindari. Ia menjelaskan bahwa strategi kampanye saat ini merupakan hasil kolaborasi antara timnya dan tim dari Geraldine Anyun, yang sebelumnya juga telah memiliki pengalaman dalam membangun arah kampanye dengan pasangan lain. Meski begitu, Keshi menegaskan bahwa perubahan tersebut tidak akan terlalu signifikan. Wartawan juga menyoroti isu transparansi dalam proses diskualifikasi Ethan Dealoca. Menanggapi hal tersebut, Keshi menyampaikan bahwa menurutnya proses hukum berjalan secara terbuka dan dapat diakses publik, apalagi telah disiarkan melalui berbagai media sehingga masyarakat dapat menilainya secara langsung. selain itu, Keshi menyampaikan pesan kepada para pendukung pasangan calon sebelumnya, khususnya mereka yang telah memberikan dukungan kepada Ethan.
Ia berharap bahwa kejadian ini tidak dijadikan sebagai dasar untuk menilai visi dan misi pasangan calon nomor urut 1 secara keseluruhan. Ia juga mengajak para pendukung untuk tetap semangat dalam berdemokrasi serta menjaga sikap objektif dalam menentukan pilihan di pemilihan mendatang.
Wawancara kemudian berlanjut dengan pertanyaan mengenai apa yang menjadi pembeda utama antara pasangan Keshi–Anyun dan pasangan calon lainnya. Menanggapi hal tersebut, Keshi menekankan bahwa keunikan pasangan nomor urut 1 terletak pada komposisi yang sepenuhnya terdiri dari perempuan. Menurutnya, kehadiran dua perempuan dalam satu pasangan calon merupakan bentuk representasi bahwa perempuan juga mampu memimpin dan membawa perubahan nyata. Ia menegaskan bahwa gender tidak seharusnya menjadi penghalang dalam mengambil peran penting di ranah kepemimpinan, baik di pemerintahan maupun dalam pengambilan keputusan strategis bagi masa depan bangsa.
Saat ditanya mengenai perasaannya menghadapi berbagai tantangan selama proses pencalonan—termasuk insiden tahun lalu serta peristiwa diskualifikasi wakil sebelumnya—Keshi justru menunjukkan sikap optimis. Ia mengaku tetap bersemangat karena masih diberi kesempatan kedua untuk melanjutkan perjuangannya. Kehadiran Geraldine Anyun sebagai pasangan baru, yang juga merupakan sosok perempuan tangguh, menurutnya justru memberikan energi dan semangat baru dalam melangkah ke tahap selanjutnya.
Menutup wawancara, Keshi mengajak masyarakat untuk tidak golput dan berpartisipasi aktif dalam pemilu. Ia menegaskan pentingnya memilih dengan hati nurani, tanpa terpengaruh politik uang, karena suara rakyat akan menentukan masa depan bangsa. "Jangan golput. Gunakan hak pilih kalian sesuai hati, jangan terpengaruh money politik. Suara kalian menentukan masa depan kalian," ujarnya. Sementara itu, Anyun menambahkan dengan semangat, "Jangan lupa pilih nomor 1, karena bernama KESAN, kami ingin memberi kesan dan pesan yang indah untuk Kota Indopride."
(Red/Ivanno)
Journalist: Arda Mahesa Diningrat, Ivanno O Prakasa
Editor: Ivanno