Indopride Media Inc – Dalam sidang perkara yang dilaksanakan pada hari Rabu, 9 Oktober 2025, berdasarkan hasil pembacaan surat keputusan persidangan, diketahui bahwa Lapo Retro tidak hanya beroperasi sebagai sebuah bar, namun juga terindikasi menjadi lokasi aktivitas jual beli senjata ilegal.

Dalam persidangan tersebut, disampaikan bahwa aparat penegak hukum menemukan dua unit senjata api jenis heavy sniper di dalam area Lapo Retro. Temuan ini menjadi dasar bagi Kepolisian Indopride untuk memberlakukan pengawasan intensif selama 14 (empat belas) hari terhadap seluruh kegiatan operasional yang berlangsung di lokasi tersebut.

Pihak manajer Lapo Retro serta perwakilan dari IMC yang hadir dalam persidangan menolak memberikan komentar, yang kemudian dicatat sebagai bagian dari proses klarifikasi hukum lebih lanjut.

Sebagai tindak lanjut administratif, pihak manajemen Lapo Retro juga diperintahkan untuk segera melengkapi dokumen pemindahan izin usaha dalam jangka waktu 4 (empat) hari kerja terhitung sejak tanggal ditetapkannya keputusan ini.

Seluruh staf yang bekerja di Lapo Retro juga diwajibkan untuk menyampaikan laporan kegiatan harian kepada Kepolisian Indopride selama masa pengawasan berlangsung.

Proses penyelidikan dan evaluasi lanjutan akan terus dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

(Red/Bahar Supremacy dan Jhon Ryu)
Journalist: Bahar, Jhon, Albert
Photography: Bahar
Thumbnail: Jhon