Indopride Media Inc - Event Cakra di Pulau yang mengusung tema “Cayo Kraya Tani” berhasil menarik perhatian luas dari kalangan petani di berbagai daerah. Acara yang dipersembahkan oleh SSD (Shadow Street Demonz) ini menawarkan harga pembelian hasil tani terbaik, yaitu IDP $1.200 per piece, menjadikannya harga tertinggi di seluruh wilayah.

Kegiatan ini berlangsung di Pulau Cayo Perico, pada Jumat, 17 Oktober, mulai pukul 20.00 malam waktu setempat. Dalam event ini, panitia membeli berbagai hasil tani unggulan, seperti gula, beras, sambal, teh celup, dan kopi. Tanpa perlu melakukan pendaftaran, para petani cukup datang langsung ke lokasi acara untuk menjual hasil tani mereka. Menariknya, seluruh transaksi dilakukan secara tunai bukan invoice , sehingga para petani bisa langsung menerima bayaran di tempat. Selain itu, panitia juga menyiapkan doorprize menarik bagi peserta yang beruntung.

"Kita orang kecil di pulau, tapi kita yang paling memikirkan warga,” ujar salah satu panitia dengan penuh semangat saat diwawancarai. Pihak penyelenggara memastikan bahwa kegiatan berlangsung dengan pengamanan penuh. Pengunjung dari luar wilayah, khususnya dari kota, disetujui langsung oleh pihak kastil untuk masuk, dan barang ilegal dilarang keras dibawa ke area acara.

Di balik euforia para petani, muncul pula berbagai pandangan terkait dampak ekonomi dari acara ini. Beberapa pihak menilai harga yang ditawarkan dalam disnaker terlalu rendah dan tidak realistis, sehingga berpotensi memicu kelangkaan pangan di sejumlah wilayah. Kondisi tersebut diduga mengakibatkan penyebaran hasil tani yang tidak terkontrol, yang kemudian berdampak pada penurunan daya beli masyarakat di kota.

Meski demikian, bagi para petani, event ini menjadi angin segar di tengah fluktuasi harga pasar. Pembayaran cepat, harga tinggi, dan proses yang mudah menjadi daya tarik utama yang membuat acara ini ramai dikunjungi. Dengan segala dinamika yang muncul, Cayo Kraya Tani dinilai telah membuka ruang baru bagi petani lokal untuk merasakan nilai ekonomi yang lebih adil. Event ini sekaligus menunjukkan bahwa masyarakat kecil di pulau masih memiliki peran besar dalam menjaga keseimbangan ekonomi dan ketahanan pangan daerah.

(Red/VILO K LITVINENKO
Journalist: Aisel, Vilo
Photography: Aisel
Thumbnail: Vilo