Indopride Media Inc – Upik Permana resmi dilantik sebagai anggota baru Dewan Perwakilan Indopride dalam sebuah upacara pelantikan yang digelar di Gedung Balaikota Indopride. Pelantikan ini menandai babak baru dalam kiprah politik Upik Permana yang dikenal sebagai sosok muda penuh semangat dan memiliki visi kuat untuk perubahan.
Dalam upacara pelantikan yang berlangsung sederhana namun penuh makna di Balai Kota Indopride, Upik Permana resmi dilantik sebagai anggota baru Dewan Perwakilan Indopride (DPI). Pelantikan ini dilakukan menyusul rekomendasi dari pemerintah pusat yang menilai rekam jejak Upik Permana di pemerintahan layak untuk kembali berkontribusi di posisi strategis. Pemilihan anggota DPI tidak dilakukan secara sembarangan. Seperti halnya Pak Sukir dan Pak Nelson, penunjukan Upik juga mempertimbangkan rekam jejak dan pengalaman di pemerintahan. Pemerintah pusat memiliki kewenangan untuk merekomendasikan nama-nama yang dinilai mampu menjaga keseimbangan antara kepentingan publik dan kelancaran roda pemerintahan.
Upik Permana bukanlah sosok asing dalam lingkup pemerintahan. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota, kemudian menjadi Pelaksana Tugas (PLT) Wali Kota, sebelum akhirnya masa jabatannya berakhir dan ia kembali menjadi warga biasa. Kini, setelah beberapa waktu rehat dari dunia pemerintahan, ia kembali diamanahi tanggung jawab baru sebagai DPI menggantikan kekosongan jabatan. “Saya mendapat surat tugas dari pemerintah pusat. Ini penugasan yang sangat mendadak, tidak direncanakan, jadi saya pun belum punya persiapan atau visi-misi khusus. Tapi saya percaya, dengan kerja kolektif dan niat baik, kami bisa menjalankan tugas ini sebaik mungkin,” ujar Upik Permana kepada media usai pelantikan.
Dewan Perwakilan Indopride memiliki peran yang unik dan strategis, yakni menjadi penghubung antara eksekutif, legislatif, yudikatif, serta suara masyarakat. Secara struktural, DPI merupakan bagian dari sistem checks and balances dalam pemerintahan daerah. “Tugas kami adalah melakukan pengawasan terhadap pemerintah dan pengadilan, serta memastikan aspirasi masyarakat tersampaikan. DPI harus mampu menyinkronkan komunikasi antara seluruh pihak agar tidak terjadi kesalahpahaman atau bahkan aksi unjuk rasa,” jelas Upik.
Dalam refleksi singkatnya tentang peran DPI saat ini, Upik berharap agar ketiga anggota DPI yang ada saat ini dapat menjalin kerjasama yang solid dan menghindari keputusan sepihak. Upik juga menambahkan bahwa DPI bukanlah badan yang seharusnya “aktif” terus-menerus. Menurutnya, justru ketika DPI harus sering turun tangan, itu menandakan ada masalah serius dalam sistem pemerintahan. Upik juga menambahkan bahwa DPI bukanlah badan yang seharusnya “aktif” terus-menerus. Menurutnya, justru ketika DPI harus sering turun tangan, itu menandakan ada masalah serius dalam sistem pemerintahan.
(Red/Don Bosco Heisenberg)
Journalist: Don Bosco, Goy Malik & Lily Anne
Thumbnail: Lily Anne
Editor: Andra Wibawa