Indopride News – Pada minggu lalu (11/11/2023), diadakan pelantikan tenaga medis dari EMS Indopride. Para dokter yang menyelenggarakan pelantikan pada saat itu membuat acaranya sedikit berbeda, dengan suasana baru dimana lokasi pelantikan kali ini diadakan di Lapangan Sekolah Indopride.
Pelantikan ini dihadiri oleh beberapa pimpinan EMS seperti Naufal Salvatrucha, Amar D Nusantara dan beberapa petinggi lainnya. Amar menyebutkan, EMS pada saat iut melantik dua dokter umum baru dan beberapa trainee yg berhasil lulus menjadi coass (co. assistant dokter).
Para mantan trainee tersebut telah melalui pelatihan yang dilakukan selama 14 hari, kemudian minggu selanjutnya mereka melalui tes untuk kelayakan naik jabatan. Kriteria penilaian untuk kelulusan tes tersebut yaitu seperti pemahaman terhadap rumah sakit, fungsi ruangan, pemahaman obat-obatan, pembuatan surat, dan cara menangani pasien/korban. Selain itu EMS juga menilai absensi pada saat masa pelatihan.
Rangkaian pelantikan EMS pada saat itu diawali dari pembicara yudisium yang memanggil para trainee untuk naik ke atas panggung dan dibacakan nilainya secara langsung tetapi tidak dilantangkan kepada semua peserta. Amar juga mengatakan, apabila ada trainee yang belum lulus, masih ada kesempatan di minggu selanjutnya untuk mengikuti ujian kembali, dan tidak perlu mengulang dari awal.
Dengan adanya pelantikan dan bertambahnya dokter-dokter baru, Amar selaku pimpinan mengharapkan EMS bisa membuka atau mengoperasikan Rumah Sakit selain di Puskesmas yang berada di sandy shore. "Minimal kita ingin rumah sakit yang berjalan itu (di) dua rumah sakit agar warga tidak menumpuk di satu rumah sakit aja,"
Disisi lain, salah satu keluarga dari coass EMS, Rains Aksara berpendapat bahwa seluruh pelayanan dari EMS pada masa sekarang sudah terbilang sangat memuaskan. Hanya saja untuk EMT, Rains merasa beberapa warga masih memiliki keluhan terutama mengenai keterlambatan respons dari EMT.
"Untuk warga yang menggunakan pesan layanan diharapkan menulis keterangan dengan jelas seperti; nama pelapor, lokasi keadaan, dan keterangan korban." ujar Amar, menanggapi persoalan dan kasus terlambatnya evakuasi dari Rumah Sakit. Sebab, Amar melanjutkan, tanpa informasi yang lengkap, tenaga medis akan kesulitan untuk memberikan bantuan.
"Pesan (untuk) para warga Indopride untuk selalu jaga kesehatan dan membantu satu sama lain jika melihat warga lain dalam kondisi pingsan." Tutup Amar.
Journalist and Photographer: Tr Mastrai
Interviewer: Bee Kribo & Jennie van Dynes
Editor: Jennie