Indopride Media Inc - Seorang warga bernama Cep Chiko menjadi korban dugaan penipuan dalam transaksi jual beli mobil bekas yang diiklankan melalui Twitter.
Peristiwa bermula pada Jumat (8/8/2025) sekitar pukul 11.30 WIB, ketika korban melihat tawaran kendaraan di media sosial tersebut. Tertarik dengan harga yang ditawarkan, Cep Chiko langsung menghubungi nomor penjual dan melakukan negosiasi. Keduanya sepakat untuk bertemu secara cash on delivery (COD) di area Stark Garage. Sebelum membeli, korban sempat mencoba kendaraan tersebut. Namun ia merasa ragu karena akselerasi mobil dirasa masih standar, tidak sesuai ekspektasi. Penjual beralasan tidak sempat menjelaskan lebih jauh karena akan menunaikan salat Jumat. Meyakini bahwa masalah hanya pada servis rutin yang belum dilakukan, korban akhirnya memutuskan untuk langsung bertransaksi.
Usai pembelian, korban membawa mobil ke bengkel ICG untuk memastikan kondisi mesin. Di sinilah fakta mengejutkan terungkap. Menurut pihak bengkel, mobil tersebut masih dalam kondisi bawaan pabrik (standar dealer) dan belum pernah dilakukan modifikasi atau peningkatan performa seperti yang diduga korban.
Kasus ini menambah daftar panjang modus penipuan jual beli kendaraan bekas yang memanfaatkan media sosial. Masyarakat diimbau untuk melakukan pengecekan menyeluruh sebelum memutuskan transaksi, terutama pada bagian performa dan kelengkapan kendaraan.
(Red/Albert Wyasa)
Journalist : Albert, Don Bosco
Photograhy: Don Bosco
Thumbnail: Don Bosco