Indopride Media Inc - Pada hari Minggu (21/04/2024), ketegangan di Pulau Roxwood mencapai puncaknya setelah penangkapan beberapa kelompok yang terlibat dalam rencana serangan terhadap Pulau Cayo. Namun, apa yang seharusnya menjadi langkah maju dalam menjaga keamanan dan ketertiban di pulau ini berubah menjadi kekacauan setelah kelompok binaan polisi yang dipercaya untuk membantu penegakan hukum di Pulau Roxwood mulai menyalahgunakan kepercayaan yang telah diberikan.
Kelompok ini tidak hanya mulai mengambil tindakan sendiri tanpa konfirmasi kepada kepolisian, tetapi juga terlibat dalam pengedaran vest dan senjata ilegal. Kelompok-kelompok yang terlibat dalam penyalahgunaan kepercayaan ini diantaranya Organisasi Vespa 66, Kelompok Alaska, Kelompok Cammora, Kelompok Majapahit, Kelompok Black Shark dan Oknum Mantri. Untuk kelompok Black Shark dan Alaska khususnya, akan dibubarkan karena memonopoli disnaker dan bahkan melakukan ancaman terhadap anggota Disnaker. "Pihak kepolisian telah mengambil langkah tegas terhadap kelompok Black Shark dan Alaska, sedangkan kelompok lainnya akan dipenjara selama kurang lebih 10 bulan karena terlibat dalam pengedaran barang ilegal dan rencana penyerangan." ungkap seorang pejabat kepolisian. Namun, dari sudut pandang kelompok Roxwood, motivasi mereka adalah untuk membela pulau mereka. Mereka menegaskan bahwa mereka bertindak karena kejahatan tersebut dilakukan oleh orang-orang dari luar hukum kepolisian, yang merupakan warga Pulau Cayo.
Pihak kepolisian juga memberikan pesan kepada semua pihak untuk tidak melakukan main hakim sendiri, terutama dalam kasus yang melibatkan nyawa seseorang. Mereka menekankan pentingnya mematuhi proses hukum yang berlaku. "Pemantauan lebih lanjut akan dilakukan terhadap semua kelompok yang ada di Pulau Roxwood," tambah perwakilan kepolisian. "Kami akan memastikan bahwa hukum ditegakkan dengan tegas dan setiap pelanggaran akan ditindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku."
(Red/Joo Vilo)
Journalist : Joo, Ceysa, Jay, Gon, Kanaya
Photography : Jay
Editor: Chris Martil
HEHE
HEHE