I K L A N

Siaga 3 Ditetapkan: 20 Orang Disandera di Lounge oleh Kelompok Beratribut Putih

28 Mar 2024
KEJADIAN
KRIMINAL

Indopride media Inc - Kepolisian setempat meningkatkan status siaga menjadi level 3 menyusul insiden di mana 20 orang disandera di sebuah lounge oleh kelompok dengan atribut berwarna putih pada hari Rabu(27/3/2024). Kejadian berawal ketika sebuah kelompok bersenjata yang mengenakan seragam putih-putih melancarkan serangan berbahaya dan menculik puluhan orang sebagai sandera. Insiden ini terjadi setelah polisi sedang melakukan pelatihan simulasi. Karena hal tersebut, Kepolisian Indopride bereaksi cepat dan meningkatkan tingkat kewaspadaan mereka dengan siaga 3. 

Kejadian bermula ketika kelompok beratribut putih yang tiba-tiba menyerang anggota kepolisian dan merampas senjata Kepolisian. Hal tersebut terjadi ketika anggota kepolisian sedang melakukan pelatihan, seolah terlempar dari film aksi, menciptakan ketegangan dan kepanikan di antara petugas dan warga sekitar. Dalam upaya untuk mengatasi situasi yang semakin memburuk, polisi melakukan penggerebekan di Yellow Jack dengan harapan mengepung kelompok tersebut. Namun, dengan kepiawaian mereka, para pelaku berhasil melarikan diri dan menyandera lebih dari 20 orang yang tengah berada di lounge. Ancaman mereka sangat jelas, hanya jika polisi memenuhi permintaan mereka untuk mendapatkan 20 senjata, para sandera akan dibebaskan. Polisi merasa terjepit diantara keputusan sulit, mempertaruhkan nyawa sandera atau memberikan senjata kepada para pelaku. Setelah mempertimbangkan keselamatan orang-orang yang terjebak dalam situasi yang mencekam, akhirnya Kepolisian Indopride memutuskan untuk memenuhi permintaan kelompok tersebut. Dengan penuh kehati-hatian, 20 senjata diserahkan kepada para pelaku, dan sandera berhasil dibebaskan dengan selamat.



Namun, perjuangan belum berakhir. Kelompok berseragam putih-putih itu melarikan diri dan melanjutkan aksinya, memicu pengejaran intensif oleh polisi. Keberanian dan kepiawaian petugas kepolisian membawa mereka ke Bandara Kota Indopride, di mana akhirnya para pelaku berhasil ditangkap dan mengakhiri teror mereka. Para pelaku dihadapkan pada tuduhan terorisme berat dan dijatuhi hukuman penjara selama 120 bulan sebagai hukuman yang setimpal dengan aksi berbahaya mereka. Dalam interogasi, para pelaku menyatakan bahwa serangan mereka adalah balasan atas tembakan yang mereka terima dari polisi, salah satu rekan mereka di tembak di garasi rumahnya sendiri pada saat baru bangun. Namun, pihak kepolisian membantah tuduhan tersebut dan menjelaskan bahwa tembakan yang dilakukan hanya sebagai tindakan peringatan untuk membubarkan kelompok yang menolak menjauh dari lokasi polisi yang menembak berinisial JL hanya menembak ke langit dan tidak kearah badan tidak ada timah panas yang bersarang di sana. Insiden ini memicu keprihatinan mendalam dan menunjukkan pentingnya keamanan dalam melindungi masyarakat dan penegak hukum. Pihak berwenang akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif di balik serangan ini dan memastikan langkah-langkah keamanan yang tepat untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Dalam menghadapi trauma yang dialami oleh para sandera, pihak berwenang akan memberikan dukungan psikologis dan bantuan yang diperlukan untuk membantu mereka pulih dari pengalaman yang menakutkan ini.

Dengan disandera 20 orang di lounge oleh kelompok beratribut putih, tingkat siaga 3 diberlakukan. Namun, situasi kini telah teratasi setelah tindakan cepat dari polisi yang berhasil menyelamatkan para sandera.

(Red/Mr Beruang)

Journalists: Zams, Mr Beruang, Sudibyo, Boril, Pace

Photography : Mr Beruang, Boril

Editor: Chris Martil


Komentar (0)


Tidak Ada Komentar

IKLAN