Indopride Media Inc - Pada hari Senin(01/04/2024), status keamanan Kota Indopride dinaikkan menjadi siaga 2 setelah serentetan kejadian penyanderaan melanda di 3 lokasi berbeda, memicu kekhawatiran akan ketegangan keamanan yang meluas.Pada saat kejadian tersebut, terdapat kurang lebihnya sebanyak 55 sandera yang tersebar di 3 tempat berbeda.Penyanderaan terjadi di 3 lokasi berbeda yaitu Gargym, tempat peleburan kendaraan, dan juga Stab City.
Penyanderaan dalam skala besar dilakukan oleh beberapa kelompok bersenjata dengan atribut yang berbeda-beda sebagai alat untuk negosiasi dengan pihak kepolisian Indopride. Pada kejadian ini, demands yang diberikan oleh pihak penyandera adalah dilepaskannya seorang wanita yang kami ubah namanya dengan inisial K.H.M dari tahanan federal. Negosiasi yang alot terjadi selama berjam-jam, menciptakan ketegangan bagi keluarga para korban sandera karena nasib yang belum jelas. Setelah pertukaran sandera yang terjadi antara pihak Kepolisian Indopride dan kelompok bersenjata, ketegangan di wilayah tersebut semakin meningkat. Peperangan antara kelompok bersenjata dengan berbagai macam attribut dan pihak kepolisian terjadi secara sporadis dan berpindah-pindah di berbagai lokasi. Pihak berwenang telah memperingatkan warga untuk tetap waspada dan menghindari area-area yang rawan konflik. Pasukan keamanan dikerahkan dengan lebih banyak lagi untuk mengatasi situasi yang semakin memburuk ini. Warga pun diimbau untuk tetap tenang dan bekerja sama dengan pihak berwenang dalam menghadapi tantangan keamanan yang serius ini.
Pertempuran tersebut terjadi secara bergantian dan berpindah-pindah mulai dari perbukitan koordinat 5004 hingga area tol sebelah kiri. Situasi semakin rumit dengan adanya laporan tentang pergerakan kelompok bersenjata yang terus berubah-ubah, membuat upaya penanggulangan oleh pihak kepolisian semakin sulit. Masyarakat setempat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan yang diberikan oleh pihak berwenang demi keamanan bersama. Setelah beberapa jam, akhirnya baku tembak antara kelompok bersenjata dan Kepolisian Indopride mereda, evakuasi pun dilakukan oleh kedua belah pihak dan status kota akhirnya diturunkan menjadi aman.
Pada hari Selasa(02/04/2024), Kepolisian Indopride mengadakan konferensi pers bersama Indopride Media. Pada konferensi pers yang dihadiri oleh Tim Sakti dari kepolisian, dibeberkan beberapa fakta terkait kejadian siaga 2 di hari sebelumnya. Pihak Kepolisian Indopride memberikan keterangan bahwa penyanderaan yang terjadi di beberapa titik vital di kota disebabkan oleh adanya keinginan dari pihak penyandera untuk dilepaskannya K.H.M dari tahanan federal. Menurut keterangan yang diberikan, K.H.M menjadi tahanan federal karena adanya kepemilikan senjata negara dengan tipe Combat Machine Gun. Karena adanya siaga 2 kemarin, pada akhirnya K.H.M dilepaskan oleh Pihak Kepolisian Indopride dan nyawa lebih dari 50 warga berhasil diselamatkan. Pada kejadian ini juga sebanyak kurang lebih 20 anggota kelompok bersenjata berhasil diamankan pihak kepolisian dan dikenakan hukuman 120 bulan penjara dengan pasal terorisme sedang.
Dengan berakhirnya insiden penyanderaan yang melanda tiga lokasi berbeda, Kota Indopride yang sebelumnya berada dalam status siaga 2 dapat merasakan angin lega. Meskipun demikian, keresahan masih terasa di berbagai penjuru kota. Kepolisian Indopride terus berupaya keras untuk menegakkan keamanan dan mengembalikan ketenangan bagi warga. Semoga langkah-langkah tersebut dapat membawa kedamaian serta memulihkan kondisi normal di Kota Indopride.
(Red/Chris Martil)
Journalist: Chris Martil, Joo Vilo, Zams Loy, Sudibyo Prakoso, Syuja, Pace, Akang Wolfy
Photography: Joo Vilo
Videography: Joo Vilo
Editor: Chris Martil