Indopride News - Budak cinta atau bucin adalah istilah yang digunakan ketika seseorang mempunyai dan memberikan cinta pada pasangan tanpa logika. Kota Indopride adalah kota yang dikenal dengan banyaknya para bucin. Banyak diantara mereka yang sering berjalan-jalan menggunakan kendaraan-kendaraan lucu.
Dalam sebuah liputan eksklusif, Asisten Direksi ICG, Langit J. Aethers, membagikan kisah menariknya seputar mobil kesayangannya, S2000 AP2 berwarna orange. Meski memiliki posisi penting di dunia bisnis, Langit ternyata juga memiliki kecintaan pada otomotif, khususnya pada mobil klasik. Mobil mungil yang memiliki desain sederhana, cocok untuk dikendarai ketika anda ingin bersantai, jalan-jalan, ataupun bucin dengan pasangan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan saudara langit selaku Asisten Direksi ICG, kesan yang ia dapatkan dari mobil tersebut adalah cantik. Keunikan mobil ini tidak hanya terletak pada model klasiknya yang diproduksi antara tahun 1995-2004, tetapi juga pada keputusan Langit untuk menjadikannya mobil satu-satunya dengan plat nomor custom. Bahkan, cintanya pada mobil ini begitu besar hingga dia memutuskan untuk membelikan mobil yang sama untuk pacarnya.
"Awalnya, sebelum memasuki ICG, saya melihat mobil ini di namun jarang sekali dipakai orang. Jadi dari awal benar2 sudah jatuh cinta dan mengincar mobil ini, dan tercapailah memiliki sendiri mobil s2000. Saya suka dengan mobil ini modelnya mirip dino warna orange dan bumpernya keliatan senyum pas dengan lampunya yang seperti mata." Tutur Langit begitu ia mengenang perjumpaan pertamanya dengan mobil S2000 AP2 tersebut.
Setelah membelinya di bulan Maret lalu dengan harga berkisar 3.000.000$ IDP, Langit hanya melakukan cosme di bagian body part, seperti bumper depan belakang, side skirt, spoiler, dan atap atau roof yang bisa di buka. Banyak parts yang bisa diganti, dengan masing-masing ada 3 pilihan berbeda. Namun, dia menekankan bahwa tidak semua perubahan terlihat mencolok, karena dia menghindari terlihat berlebihan dalam memodifikasi.
Kekurangan dari mobil ini sendiri adalah roof atau atapnya yang jika ingin dibuka atau ditutup harus manual ke bengkel. Karena dipakai untuk bersantai, maka speednya pun tidak terlalu kencang, dan S2000 AP2 ini tidak tersedia sistem nos tanam.
Meskipun demikian, Langit tidak memiliki niat untuk menjualnya, menjadikan mobil ini sebagai bagian tak terpisahkan dari hidupnya. Ia juga sengaja tidak mengupgrade kendaraannya, karena ingin menikmati mobil ini dengan santai dan nyaman.
Bagi yang suka dan menikmati keindahan jalanan dengan kecepatan standar, maka bisa memiliki mobil S2000 AP2 ini dengan style modif preferensi masing-masing. Tertarik untuk memilikinya?
(Red/ Baskara, Emil, Niki, Vero)
Foto: Niki Malika
Editor: Bee Kribo