Indopride Media Inc - Seorang perempuan berinisial AAM menjadi korban penculikan dan penganiayaan di depan salah satu hotel di wilayah Hotel MDI. Korban mengaku dipaksa oleh sekelompok orang untuk mengonsumsi zat diduga olahan kecubung, sambil diancam dengan senjata tajam, sebelum akhirnya dibebaskan setelah keluarga membayar uang tebusan.
Berdasarkan keterangan korban, insiden terjadi saat ia tengah menunggu ayahnya di depan hotel. Tiba-tiba, sebuah mobil hitam yang diduga jenis Jimmy berhenti di depannya. Dua orang pelaku turun, mengenakan rompi ungu, salah satunya berambut kuning gimbal dan bermasker ungu terang, sementara yang lain memakai kupluk hitam. Mereka memaksa korban masuk ke mobil dan membawanya ke sebuah bangunan yang diduga berada di area bandara.
Sesampainya di lokasi, empat pelaku lain datang menggunakan dua mobil, termasuk satu mobil berwarna kuning, sehingga total pelaku berjumlah enam orang. Pelaku meminta kontak orang tua korban, lalu menyerahkan sebuah kotak hijau berisi zat yang diduga olahan kecubung dan tujuh gelas susu campuran zat tersebut. Korban diancam dengan pisau untuk meminum cairan itu. Orang tua korban mengaku menerima permintaan tebusan senilai Rp 1 juta agar korban dibebaskan. Setelah negosiasi dan disepakati jumlahnya, korban akhirnya diantar kembali ke hotel. Saat bertemu kembali, keluarga menemukan memar di tangan korban.
Kini, pihak keluarga telah melaporkan kasus ini ke kepolisian. Ciri-ciri pelaku yang berhasil diidentifikasi antara lain: Rompi ungu, Rambut kuning gimbal, rambut abu-abu gimbal, Menggunakan kupluk hitam, topi hitam, jaket hijau, tas biru Salah satu pelaku berkaos hitam dan berambut abu-abu, satu lagi memakai baju putih, topi hitam, dan sapu tangan putih.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa kasus ini akan ditangani secara serius mengingat adanya unsur penculikan, penganiayaan, pemerasan, serta pemaksaan konsumsi zat berbahaya. "Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, menghindari pertemuan dengan orang tak dikenal di tempat sepi, serta segera melapor jika menemukan kejadian mencurigakan. Identitas para pelaku telah kami kantongi, dan proses pengejaran sedang berlangsung. Kami berkomitmen untuk menangkap para pelaku secepat mungkin dan memproses mereka sesuai hukum yang berlaku," ujar perwakilan pihak kepolisian zhafloo.
(Red/Albert W Wyasa)
Journalist : Albert, Don Bosco,
Photograhy: Don Bosco
Thumbnail: Don Bosco