Indopride Media Inc - Sebagai warga kota, kebutuhan sehari-hari seperti makan, minum, transportasi, dan lainnya menjadi bagian penting dari hidup kita. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, uang tentu memegang peranan besar. Di kota IndoPride, banyak peluang untuk mencari nafkah, mulai dari pekerjaan di instansi - instansi, perusahaan swasta, hingga pekerjaan freelance (Disnaker). Meski begitu, setiap jenis pekerjaan memiliki tantangan tersendiri, seperti persyaratan dokumen atau proses yang harus dilewati sebelum menjadi pegawai tetap. Di antara semua opsi, ada satu profesi menarik yang akan kita bahas kali ini, yaitu "Opang".

Opang, atau ojek pangkalan, merupakan salah satu moda transportasi yang tidak perlu dipesan melalui aplikasi. Warga dapat menemukannya di berbagai lokasi strategis seperti terminal, pelabuhan, bandara, hingga pulau-pulau tertentu. Dalam wawancara bersama Pak Kelvin Subroto, seorang opang yang sudah berpengalaman, ia menyebutkan bahwa fleksibilitas menjadi daya tarik utama profesi ini. Opang bebas menentukan jam kerja tanpa terikat aturan ketat. Meski begitu, tidak adanya pendapatan pasif membuat para opang harus bekerja ekstra keras untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar. Pak Kelvin mengungkapkan, opang yang rajin dapat menghasilkan sekitar 200-300 ribu per hari, sementara pendapatan normal berkisar 50-100 ribu. Namun, untuk mencapai angka maksimal, mereka harus rela mengorbankan waktu istirahat dan menghadapi berbagai risiko seperti rawan begal, pelanggan kabur tanpa membayar, atau mahalnya biaya perawatan kendaraan.

Pemerintah kota IndoPride turut memberikan apresiasi terhadap kehadiran opang sebagai solusi transportasi. Dalam wawancara bersama IDP Media, pihak pemerintah menyatakan bahwa opang berperan penting dalam memenuhi kebutuhan mobilitas warga, terutama bagi mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Kehadiran opang membantu meningkatkan aksesibilitas transportasi tanpa harus bergantung pada layanan berbasis aplikasi atau kendaraan umum lainnya.

Bagi Anda yang tertarik menjadi opang, penting untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan agar aktivitas ini dianggap legal. Untuk itu, calon opang perlu memiliki surat izin transportasi umum yang dapat diperoleh di balai kota dengan biaya yang terjangkau. Lisensi berlaku selama sebulan dengan biaya 150 ribu untuk kendaraan roda dua dan 250 ribu untuk roda empat. Selain itu, kendaraan harus dicat biru dengan tulisan "Taksi" pada pintu serta menggunakan pelat nomor khusus berwarna biru, baik untuk roda dua maupun roda empat.

Opang bukan hanya sebuah profesi, melainkan juga alternatif transportasi yang menjadi solusi praktis bagi warga kota IndoPride. Dengan fleksibilitas dan pendapatan yang menjanjikan, profesi ini memiliki daya tarik tersendiri meski tak lepas dari tantangan. Jadi, apakah Anda tertarik menjadikan opang sebagai sumber penghasilan? Tetap patuhi aturan dan siapkan kendaraan terbaik Anda!

(Red/ Andra Wibawa)
Journalist: Andra, Tsaleem, Yuda, Kyze, Jack, Nadia, Keira
Thumbnail: Tsaleem
Editor:Jhon