Indopride Media Inc - Aktivitas penjualan makan-minum di The Lounge Indopride terancam berhenti akibat berkurangnya pasokan bahan baku dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). Beberapa pegawai dari The Lounge Indopride terpaksa menghentikan aktivitas berdagangnya karena bahan baku yang diperlukan telah habis. Lounge cabang Shandy Shores, salah satu tempat yang terkena dampak, kini hanya bisa beroperasi bagi pedagang yang masih memiliki persediaan bahan. Bagi yang kehabisan, operasional mereka dialihkan ke Roxwood. Hingga saat ini, pihak Disnaker belum memberikan pernyataan resmi terkait kelangkaan pangan yang melanda kota. Di sisi lain, minat masyarakat untuk menjadi petani semakin menurun, mempersulit upaya pemenuhan kebutuhan pangan lokal. Sebagai upaya awal, Disnaker melakukan pendekatan langsung dengan mendata para petani dan menawarkan hadiah untuk memicu minat bertani di kalangan warga.
Namun minat bertani bukanlah permasalahan utama dari kasus ini. Banyak warga yang lebih memilih menjual hasil pertanian mereka ke pulau daripada ke Disnaker. Disnaker pun mengklaim bahwa mereka tidak dapat menaikkan harga beli hasil pertanian secara signifikan karena dampaknya akan merembet ke harga bahan makanan dan minuman lainnya di kota. Akibatnya, krisis bahan baku ini terus berlanjut tanpa solusi konkret.
Menurut salah satu narasumber, masalah kelangkaan pangan ini seharusnya bisa diselesaikan jika kesepakatan antara pihak Disnaker dan Koperasi Pulau cepat tercapai. Namun, hingga saat ini, memorandum of understanding (MOU) antara kedua belah pihak masih belum diselesaikan. Hal ini mengakibatkan terhentinya proses impor dan ekspor bahan pangan dari pulau ke kota.
Kepala Disnaker, Pak Udayana P Moore, mengonfirmasi bahwa sayembara untuk menarik minat petani baru sementara ini dihentikan karena kekurangan sumber daya manusia. Beliau juga mengungkapkan dugaan adanya permainan harga di pasar, di mana oknum tertentu diduga menaikkan harga jual bahan baku secara tidak wajar. Langkah preventif lain yang akan diambil oleh pemerintah adalah membentuk komunitas pertanian. Komunitas ini diharapkan dapat memupuk minat masyarakat di bidang pertanian. Sayembara akan kembali dibuka untuk mencari siapa yang layak memimpin komunitas ini, demi memastikan keberlanjutan pasokan bahan baku bagi perekonomian kota.
Krisis ini terus berlanjut tanpa kepastian kapan akan berakhir, sementara para pedagang berharap pemerintah segera menemukan solusi yang tepat agar tidak terjadi kelangkaan bahan pangan berkepanjangan.
(Red/Albert W Wyasa)
Journalist: Vilo & Albert
Thumbnail: Cocona Vortexio
Editor: Chris M Massardi
Pada males jadi petani soalnya hasilnya lama+duit udaa pada habis di todong sehari 10x ada tu wkwk
PENUHI KEBUTUHAN KAMI SECEPATNYA
tolongg agar cepat kembalii normall
wah harus segera di selesaikan ini, agar segera norml kembali
Para petani harus dirangkul dan diberi keamanan
daftar komunitas nya dong
ayo petani semangatttt
wah apakah harga makanan akan naik?????????????
Hidup Petani ..