Indopride Media Inc – Pasca insiden kebakaran yang melanda dua lounge di wilayah Sandy Shores dan Roxwood dua hari lalu, proses renovasi kini resmi dimulai. Pekerjaan perbaikan ini dimandori oleh Ibu Aprilia Floresita dan Ibu Jesselyn Percival, dibantu langsung oleh para karyawan lounge serta supervisor pembangunan, peter ishikawa yang juga merupakan staff lounge ss.

Menurut keterangan Peter Ishikawa, renovasi dilakukan secara mandiri menggunakan dana internal kantor lounge. Hal ini merupakan inisiatif dari para pedagang yang ingin segera memulihkan aktivitas bisnis mereka. “Kami ingin segera bekerja kembali, jadi kami berinisiatif untuk memperbaiki sendiri tanpa menunggu terlalu lama,” ujar Peter. Mengenai penyebab kebakaran, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. Beberapa saksi menyebutkan bahwa pelaku diduga berasal dari sebuah kelompok tertentu, namun hal ini belum dapat dipastikan. Ironisnya, pemilik lounge diketahui merupakan salah satu pimpinan dari kelompok yang sempat dikaitkan dengan kelompok tersebut, sehingga dugaan itu masih menimbulkan tanda tanya besar.

Sementara itu, sejumlah pedagang juga mengungkapkan bahwa sebelumnya sempat terjadi perselisihan dengan beberapa kelompok lain di wilayah sekitar. Meski begitu, belum ada bukti kuat yang mengaitkan pihak mana pun dengan kejadian kebakaran ini. Hingga saat ini, pihak kepolisian telah mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian, namun belum ada kunjungan langsung dari perwakilan pemerintah kota. Para pedagang berharap pihak berwenang dapat lebih cepat tanggap dalam meninjau kondisi lapangan dan memberikan dukungan terhadap pemulihan fasilitas umum yang terdampak.

“Harapan kami sederhana, semoga hasil renovasi ini bisa membuat lounge menjadi lebih baik dari sebelumnya. Kami juga berharap pemerintah dan kepolisian bisa menjaga fasilitas kota agar kejadian seperti ini tidak terulang,” tutur salah satu pedagang yang terlibat dalam renovasi. Dengan semangat gotong royong dan dukungan penuh dari karyawan, renovasi lounge diharapkan selesai dalam waktu dekat agar aktivitas ekonomi di kawasan tersebut dapat kembali berjalan normal.

(Red/Albert W Wyasa)
Journalist: Albert & Clemira
Thumbnail: Clemira