Artikel oleh: Dams Ortega — Hai, kamu. Iya, kamu yang sering bikin aku senyum-senyum sendiri kayak orang habis dapat cashback gede. Aku mau ngomong sesuatu nih, jadi duduk yang manis, tarik napas, dan jangan kabur dulu.

Jujur aja, sejak pertama kali aku dengar namamu, rasanya dunia ini kayak dikocok ulang. Tiba-tiba, playlist lagu mellow di HP-ku jadi masuk akal, meme romantis yang biasanya aku skip malah jadi relatable, dan yang paling aneh—aku jadi lebih sering bercermin buat memastikan rambutku nggak berantakan sebelum ketemu kamu. Pokoknya, sejak kamu muncul, hidupku kayak di-update ke versi yang lebih seru.

I've been outside of my own life, trying to find a way back in. Dan ternyata, jalannya kembali itu ya... kamu. How lucky am I to have found somebody who is my lovely. Oh, my darling, I am all in.

Kamu itu kayak WiFi gratis di tempat nongkrong: susah dicari, tapi kalau ketemu, bikin bahagia. Kamu juga seperti chat dari kurir yang bilang "Paket sudah sampai"—ditunggu-tunggu dan bikin senyum-senyum sendiri

Jadi, dengan segala keberanian yang aku kumpulkan (dan semoga nggak bikin aku diketawain), aku mau nanya sesuatu: Mau nggak kamu jadi seseorang yang bisa aku jemput tiap sore (walau kadang telat lima menit)? Mau nggak jadi orang yang bakal aku bawakan camilan favoritmu tanpa perlu kamu minta?

Mau nggak, kamu jadi pacarku?

Editor: CM