Indopride Media Inc – Debat antar pasangan calon wali kota dan wakil wali kota memanas ketika Joemon dan Monarch menyampaikan visi mereka tentang kepemimpinan, peran masyarakat, serta sinergi pemerintahan yang ideal. Kedua paslon menampilkan pendekatan yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama: mewujudkan kota yang disiplin, komunikatif, dan inklusif.
Monarch mengangkat pendekatan kepemimpinan militer yang bersinergi dengan masyarakat, bukan otoriter. Ia menegaskan pentingnya mendengar suara masyarakat dalam setiap keputusan, terutama terkait isu krusial seperti keterlambatan gaji aparat dan permasalahan militer. Monarch menekankan bahwa pendekatan yang terlalu keras tidak akan menyelesaikan masalah, melainkan harus disertai diskusi dan solusi nyata. Ia menyatakan bahwa pemerintah kota harus menjadi pihak yang aktif mendengarkan dan merespons keresahan warganya. Sementara itu, Joemon menonjolkan nilai disiplin dan komunikasi sebagai pilar utama kepemimpinannya. Ia menyebut bahwa pemimpin kota harus menjadi otak dari semua pergerakan, namun tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan warga. Joemon menekankan pentingnya komunikasi dua arah yang aktif antara pemerintah dan masyarakat agar kebijakan tidak berjalan sepihak. Ia juga menyampaikan bahwa wali kota sejatinya hadir dari rakyat dan tidak dapat bekerja sendirian.
Kedua paslon sepakat bahwa asosiasi masyarakat akan menjadi kekuatan utama dalam pembangunan. Monarch menyebut bahwa setiap asosiasi—baik yang berbasis bakat seperti menyanyi, maupun yang berorientasi sosial seperti pers—akan difasilitasi dan diberikan ruang untuk berkembang secara bebas dan terbuka. Pemerintah akan menyediakan wadah khusus untuk setiap bidang, guna merangsang partisipasi aktif warga. Dalam perencanaannya, setiap hari Rabu akan dijadikan sebagai forum diskusi rutin antar asosiasi. Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan permasalahan yang dihadapi oleh tiap asosiasi dan merumuskan solusi bersama. Pemerintah akan menyediakan satu forum terbuka yang mempertemukan seluruh asosiasi, dan sebagai bentuk apresiasi, kontribusi mereka akan dihargai dengan pemberian bibit tanaman atau makanan ringan.
Joemon juga menambahkan bahwa kerja sama antara pemerintah dan pihak ketiga akan dilakukan melalui program BUMP, yaitu program berbasis kontribusi kota yang bersinergi dengan orientasi bisnis. Program ini diharapkan bisa mendorong kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta dalam membangun kota yang lebih baik. Asosiasi pers juga mendapat perhatian khusus dalam debat ini. Monarch menegaskan bahwa asosiasi pers akan difasilitasi dengan semangat terbuka dan penuh kepercayaan diri, sebagai bagian dari upaya memperjuangkan kemerdekaan dan profesionalisme media di kota ini. Debat ditutup dengan komitmen kedua paslon untuk terus mendorong partisipasi aktif masyarakat melalui asosiasi yang sesuai minat dan bakat, dengan dukungan fasilitas dan komunikasi yang efektif dari pemerintah.
(Red/Albert W Wyasa)