Indopride Media Inc - Puluhan warga Indopride yang menggelar aksi demonstrasi terkait krisis pangan di depan Balai Kota berujung ricuh pada Selasa dini hari(22/10/2024). Kerusuhan terjadi setelah para demonstran yang menuntut kehadiran pejabat pemerintah untuk mendengar keluhan mereka terkait krisis pangan, tidak menemukan satu pun staf pemerintah di lokasi. Ketegangan meningkat, memicu bentrokan antara demonstran dan aparat keamanan.
Unjuk rasa yang pada awalnya berjalan damai berubah menjadi ricuh ketika terjadi bentrokan dengan aparat kepolisian yang bertugas. Kericuhan memuncak hingga pihak kepolisian terpaksa menggunakan water cannon untuk membubarkan massa dan mengendalikan situasi.
Namun setelah dimintai keterangan oleh jurnalis Indopride Media, pihak Pemerintah Kota menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui apapun mengenai demonstrasi yang terjadi. Perwakilan dari Pemerintah Kota Indopride menyampaikan bahwa pada saat demo terjadi, para pejabat sedang tidak berada di Balai kota. Sikap ini menuai reaksi negatif dari berbagai pihak yang merasa pemerintah seolah-olah melepaskan tanggung jawab dalam menghadapi situasi yang sedang memanas.
Di sisi lain, para warga yang terlibat dalam aksi tersebut mengungkapkan rasa frustrasi mereka terhadap lambannya respons pemerintah dalam menangani krisis pangan. Warga mengeluhkan kesulitan mendapatkan bahan pokok dengan harga yang terjangkau, sementara harga-harga terus melambung. Kekecewaan ini, yang terus berakumulasi, akhirnya memuncak dalam aksi demonstrasi.
Aksi protes ini juga disertai dengan vandalisme yang terjadi di berbagai sudut kota, termasuk di Balai Kota Indopride. Berbagai coretan berisi kritik terhadap pemerintah menyebar, dengan narasi yang menuding adanya korupsi di pemerintahan. Kekecewaan warga semakin mendalam ketika tidak ada perwakilan pemerintah yang turun langsung untuk menemui massa dan melakukan mediasi.
Demonstrasi terkait krisis pangan yang berlangsung di depan Balai Kota berakhir ricuh setelah masyarakat yang menuntut kehadiran perwakilan pemerintah tak mendapatkan tanggapan. Ketiadaan staf pemerintah di lokasi semakin memicu ketegangan, yang akhirnya berubah menjadi bentrokan antara pengunjuk rasa dan aparat keamanan. Pada akhirnya staff pemerintah kota memberikan klarifikasi terkait hal ini, dan saat ini proses penyelesaian krisis pangan sedang berlangsung.
(Red/ Indopride Media Team)
Journalist : Indopride Media Team
Editor : Indopride Media Team
KEMBALIKAN PRIO KUNCORO DAN UPIK PERMANA!!!!!!!!!!!!
FUCK YOU GOVERMENT!
HIDUP UDAH SUSAH MALAH DIBUAT SUSAH
UDA KERJA KERAS TAPI SUSAH BELI MAKANAN! GIMANA SIH WALIKOTA INI TIDAK BISA MENGATUR FLOW!!!
warga mau beli makan aja dibatasi! walikota sekarang ga becus! kembalikan walikota yang lama!!!!
PERASAAN YANG KERJA TANI BANYAK TAPI KOK KRISIS BAHAN PANGAN. PEMERINTAH GA BECUS!!! KORUPSI
WALIKOTA KORUPSI KAH?
WARGANYA KEBANYAKAN KERJA JADI PELAUT.. AYOLAH BANTUIN NIH PETANI YANG LAIN BIAR KRISIS PANGAN MENURUN KEMBALI
Semoga dari suara rakyat ini, Pemkot dapat lebih peduli lagi dari sisi kesehatan gizi warga
sampe kapan deh krisis pangan ini berlangsung? 1 keluarga gua udah diabetes.
pemerintah ga becus