Indopride News ~ Kasus pembakaran ladang barang haram di kota di 3 lokasi masih menyisakan dampak dan kenangan buruk bagi kota kita tercinta Indopride. Kota sempat terkena polusi selama beberapa hari dan warga diwajibkan menggunakan masker pada saat itu.

Kasus pembakaran pun ditutup dari penyelidikan tanpa adanya nama nama pelaku yang melakukan pembakaran, namun keterangan dari kepolisian para pelaku pembakaran tersebut sudah dihukum sesuai pasal yang berlaku.

Salah satu dampak lain dari pembakaran ladang barang haram itu yaitu munculnya issue bahwa barang haram yang sudah tidak bisa ditanam kembali di kota, merupakan salah satu bahan dari pembuatan zat kimia yang digunakan pedagang, rumah sakit, maupun instansi lainnya di kota.

Namun hal ini disangkal oleh peneliti dari EMS indopride yaitu ibu Aurel W Salvatrucha dimana menurut beliau bahan dari zat kimia yang digunakan EMS merupakan dari beberapa bahan, yaitu dexamethasone, CTM, Natrium Diklofenak fenilbutazone, Sibutramin HCL, paracetamol, dan cidelnavile sitrat dimana bahan bahan tersebut sering digunakan untuk obat obatan dengan fungsi berbeda.

Nelsen Zhou dan Naufal Salvatrucha juga selaku petinggi EMS mengatakan bahwa dampak pembakaran ladang barang haram tidak ada pengaruhnya dengan supply zat kimia dari supplier zat kimia yang dirahasiakan pihak EMS. Menurut petinggi EMS, supplier dari zat kimia ini dirahasiakan karena khawatir informasi supplier zat kimia ini akan disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk dapat pasokan zat kimia untuk hal hal negatif.

Namun terdapat juga informasi dari pihak EMS yang keberatan namanya disebutkan,

bahwa beberapa zat kimia didistribusikan oleh oknum secara tertutup kepada pelaku kriminal di kota untuk dipergunakan dengan tujuan yang tidak sebagaimana mestinya.

(Red/Kribo dan Nevix)