Indopride Media Inc – Permasalahan premanisme dan kurangnya koordinasi antarpekerja di sejumlah sektor, khususnya pertanian dan transportasi, kembali mencuat dalam diskusi warga dengan pasangan calon (paslon) nomor urut 4. Menanggapi keresahan tersebut, paslon nomor 4 mengusulkan program pengaktifan kembali asosiasi-asosiasi pekerja di bawah naungan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) sebagai solusi konkret untuk menjawab permasalahan di lapangan.
Menurut perwakilan paslon nomor 4, di beberapa tempat pengolahan hasil pertanian, para petani kerap merasa khawatir akibat maraknya aksi begal dan premanisme. Untuk itu, program ini bertujuan membentuk sistem kerja sama antarpetani melalui asosiasi yang terkoordinir demi menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif. "Kalau kerja sendiri-sendiri itu berat dan rawan. Kalau ada asosiasi, kita bisa maju bersama," ujarnya. Asosiasi tersebut juga diharapkan menjadi wadah komunikasi bagi para petani untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan, seperti masalah kualitas bibit, pupuk, hingga kendala hama. Selain itu, asosiasi bisa menjadi tempat bertukar informasi dan bahkan barter kebutuhan antarpetani. "Misalnya ada yang kekurangan botol, bisa saling tukar. Jadi beban petani bisa berkurang dan lebih efisien," tambahnya.
Preman kok musnahin preman