Indopride Media Inc – Pemerintah Roxwood menggelar konferensi pers resmi untuk menyampaikan keputusan terkait deportasi terhadap salah satu komunitas di wilayahnya. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan media, pihak sheriff, serta masyarakat yang menyaksikan langsung.
Dalam sambutannya, Pemerintah Roxwood menjelaskan bahwa keputusan deportasi diambil setelah komunitas tersebut dinilai tidak lagi menunjukkan keaktifan. Selain itu, tidak ada laporan resmi maupun bentuk pertanggungjawaban yang diberikan kepada pihak berwenang. Kondisi ini membuat keberadaan komunitas tersebut dianggap tidak efektif dalam menjalankan fungsi sosial maupun administratif.
Pihak sheriff dijadwalkan memberikan penjelasan teknis lebih lanjut terkait dasar hukum dan pertimbangan yang mendasari keputusan ini. Sementara itu, sesi tanya jawab dipimpin oleh Pejabat Kabinet Roxwood, Mikhayla. Beberapa jurnalis sempat menyoroti dampak kebijakan ini terhadap masyarakat sekitar serta langkah antisipasi yang disiapkan pemerintah.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Roxwood menegaskan bahwa seluruh proses telah melalui kajian matang dan koordinasi erat dengan pihak sheriff. Pemerintah juga memastikan situasi akan tetap aman dan terkendali, serta menekankan bahwa kebijakan ini tidak akan berpengaruh terhadap komunitas lain yang masih aktif dan tertib dalam menjalankan kewajibannya. Konferensi pers ditutup dengan penegasan bahwa langkah deportasi ini dilakukan demi menjaga keteraturan, keamanan, dan keberlangsungan tata kelola wilayah Roxwood Kingdom agar tetap kondusif.
(Red/Albert W Wyasa)
Journalist : Albert W Wyasa & Hezkiel W Wyasa
Thumbnail: Don Bosco