Indopride Media Inc – Kepolisian mengungkap kasus pelemparan bom molotov yang terjadi di Mount Zona dan Rumah Sakit Paleto. Berdasarkan hasil penyelidikan, insiden ini diduga dilakukan oleh kelompok motor yang bertindak di bawah tekanan dari kelompok lain yang dikenal sebagai "kelompok kuning."
Menurut keterangan polisi, aksi pembakaran ini dilakukan oleh tiga orang berinisial IS, BW, dan AR. Mereka mengaku terpaksa melakukan tindakan tersebut karena diancam akan dibunuh jika menolak perintah dari pemimpin kelompok mereka. Salah satu pelaku bertugas melakukan pembakaran, sementara lainnya melarikan diri ke Mount Zona. Kerusakan akibat serangan di Mount Zona tidak terlalu parah, hanya berdampak pada taman di sekitar lokasi. Namun, di RS Paleto, dampak yang ditimbulkan lebih besar, terutama pada bagian dalam rumah sakit. Akibatnya, layanan di RS Paleto untuk sementara waktu tidak dapat beroperasi.
Selain kerusakan materiil, insiden ini juga menyebabkan tindakan kekerasan terhadap seorang petugas rumah sakit yang tengah bertugas di Mount Zona. Korban mengalami pemukulan oleh pelaku sebelum mereka melarikan diri. Polisi juga mengungkap bahwa pelaku telah ditunggu oleh sebuah mobil di depan Mount Zona sebelum aksi tersebut dilakukan. Berdasarkan bukti yang dikumpulkan, kasus ini telah dibawa ke pengadilan untuk proses hukum lebih lanjut.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan di sekitar lingkungan mereka guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Dengan terungkapnya kasus ini, diharapkan proses hukum dapat berjalan dengan adil dan memberikan efek jera bagi para pelaku. Kepolisian terus berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta menindak tegas segala bentuk aksi kriminal yang mengancam keselamatan publik.
(Red/Albert W Wyasa)
Thumbnail: Samid Wongso
Editor:Albert
AHAHAH