Indopride Media Inc –  Sejumlah petani dan warga mengeluhkan biaya yang dianggap terlalu berat untuk mengikuti program Kartu Prakerja. Selain itu, mereka juga menyampaikan ketidakpuasan terhadap kebijakan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) yang dinilai kurang efektif dalam mendukung sektor pertanian.

Menurut salah satu warga, Vito, banyak petani yang kesulitan menjual hasil panennya karena jam operasional yang ditentukan oleh Disnaker tidak sesuai dengan jadwal mereka. Bahkan, warga mengaku kecewa karena pihak Disnaker tidak hadir di jam yang telah ditentukan, sehingga mereka harus bolak-balik tanpa hasil yang jelas. “Kami ini sudah capek kerja, tapi malah harus berulang kali datang ke Disnaker yang tidak ada orangnya. Ini bikin waktu dan tenaga kami terbuang sia-sia,” ujar Vito. 

Keluhan serupa juga disampaikan oleh petani lainnya yang berharap Disnaker dapat lebih memperhatikan kebutuhan mereka. Menurut hasil survei yang dilakukan di kalangan warga, kepercayaan terhadap Disnaker mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir akibat kebijakan yang dinilai tidak pro-rakyat. “Kami hanya ingin kebijakan yang lebih jelas dan Disnaker yang benar-benar hadir untuk membantu, bukan justru mempersulit,” tambah seorang petani lainnya.

Menanggapi keluhan ini, pihak Disnaker menyampaikan bahwa kendala utama yang mereka hadapi adalah masalah keuangan. Hal ini disampaikan dalam aksi demo yang dilakukan kemarin, di mana perwakilan Disnaker menjelaskan bahwa keterbatasan anggaran menghambat optimalisasi pelayanan kepada masyarakat, termasuk petani. Hingga berita ini diturunkan, masyarakat tetap berharap ada perbaikan dalam sistem pelayanan agar mereka tidak lagi mengalami kesulitan yang sama di masa mendatang.

Berikut adalah hasil survei yang dilakukan kepada 21 pekerja disnaker terkait kepuasan terhadap kinerja Disnaker :

Warga Indopride dapat memberikan keluhan dan saran melalui berita ini agar dapat dilihat oleh pemerintah dan menjadi masukan yang lebih baik untuk perbaikan ke depan.

(Red/ Albert Wongso Wyasa)
Journalist: Albert & Vilo
Thumbnail: Nadia
Editor: Albert