Indopride News - Dalam suasana genting siaga 1, kota dilanda ketegangan setelah serangkaian aksi penyanderaan melanda berbagai penjuru pada hari Minggu(19/11/2023). Warga dihimbau untuk tetap waspada, sementara otoritas keamanan intensifkan upaya penanggulangan krisis.
Kejadian bermula ketika pihak kepolisian mendapatkan kabar bahwa terdapat transaksi senjata illegal di sekitar daerah kampus. Dengan adanya kabar tersebut, kepolisian langsung melakukan pengintaian dan penyamaran akan transaksi yang dilakukan oleh sekelompok orang bersenjata. Pada tempat transaksi terlihat beragam attribut kelompok yang ada di kota. Oleh karena itu, kepolisian mengikuti sekelompok orang tersebut sampai ke bawah jembatan di daerah Koordinat U. Sesampainya di tempat, polisi langsung melakukan penggerebekan dan penangkapan kepada para pelaku transaksi senjata illegal.
Para tersangka sempat memberikan tawaran kepada pihak kepolisian berupa uang tunai dalam jumlah besar, namun pihak kepolisian langsung menolak tawaran tersebut. Tidak lama setelah menolak tawaran para tersangka, terjadi vandalisme besar-besaran di daerah Kota, Paleto, dan Shandy Shores. Namun ancaman yang terjadi tidak merubah keputusan dari pihak kepolisian, oleh karena itu terdapat aksi lanjutan oleh rekan dari para tersangka berupa penyendaraan di daerah Bengkel Pusat, Lounge, dan Gargym. Adanya ancaman ini, maka kota dinaikkan menjadi siaga 3.
Terjadi Negosiasi antara pihak kepolisian dan para pelaku tindak kriminalitas. Negosiasi yang disetujui adalah Kepolisian membiarkan para tersangka yang tertangkap saat penggerebekan untuk pergi menaiki heli cargo dan para sandera nantinya akan dilepas. Ketika para tersangka sudah pergi menaiki heli cargo, kepolisian tetap membuntuti mereka menggunakan heli Polisi. Pada saat itu terdapat konfrontasi oleh para tersangka sehingga terjadi baku tembak antara para tersangka dan pihak kepolisian, oleh karena itu status kota dinaikkan menjadi siaga 2.
Dengan adanya baku tembak, keaadan di kota semakin mencekam. Para anggota kelompok bersenjata berkumpul di puncak Mount Chilliad. Dengan adanya medan yang kurang menguntungkan pihak kepolisian dan juga adanya keterbatasan anggota kepolisian, maka status kota dinaikkan menjadi siaga 1. Warga dihimbau untuk menghentikan semua aktivitas dan berlindung di tempat yang aman. Gedung Federal menjadi titik evakuasi, beberapa dokter dan tenaga medis juga dikumpulkan di Gedung Federal.
Dengan berakhirnya siaga 1 di kota akibat penyanderaan yang melibatkan berbagai penjuru serta adanya baku tembak yang terjadi, masyarakat dapat bernafas lega sementara otoritas terus bekerja untuk memastikan keamanan dan menyelesaikan penyelidikan lebih lanjut.
(Red/Chris Martil, Baskara)
Journalist: Mastrai, Baskara
Foto: Mastrai